02

6 1 0
                                    

Cukurukuk...
Kugruu..
Kugruu..

"Mmmhh" Geliatt alettha saat ia baru bangun

"Apa ituh.. Baju?" Gumam alettha melihat samar-samar di meja, tampak seperti satu set baju seragam

"Arghh siall, masa gw harus beradaptasi sama orang-orang kampung sih!!" Ucap sombong alettha

Ceklek...

"Aletthaaa!! Lihat sekarang jam berapa.. Mengapa kau masih duduk di kasur!! CEPAT MANDI SEKARANG!!!" Perintah nenek keras memekakkan telinga

"Ishh.. Iya-iya nekkk!!" Jawab alettha, bangun dari tempat tidur berjalan ke arah kamar mandi tapi ia berhenti di depan pintu kamar mandi

"Alamakk, kalo gw masuk pasti ntar ada yang terbang" Batin alettha

"Hufttt.. Gapapa.. Tarik napas jangan dibuang" Ucap alettha menenangkan diri

Ceklek..

"HUAAAA!!! NENEKKK.. KECOA TERBANG!!!" Teriak alettha menggema di dalam rumah

"Uhukk.. Uhukk" Tersedak ana saat terkejut mendengar teriakan alettha

"Astaga.. Aletthaa.. Kenapaa?? Ada apa?? " Tanya nenek panik saat menghampiri alettha

"NENEKKKK... BUANG KECOA SIALAN INIII!!!" ucap alettha saat kecoa tersebut berada tepat di wajahnya

"Bwahahaha.. Kakak takut kecoaa" Ejek liaaa

"Astagaa" Ucap nenek mengambil kecoa itu dan membuang nya

"Woy anjing.. Gausah bikin riuh pagi-pagi gini yaa.. Lagian cuma kecoa!" Ucap kesal ana, karna teriakan alettha membuat selera makannya hilang

"Ishh.. Namanya juga jijikkk.. Ya maaf kali" Ucap alettha ketus, lalu masuk ke dalam kamar mandi

(Btw author juga atut kecowa sikh :V)

Wushhhh....

"Huhh, anaa capeee kapan sihh nyampenyaaa" Rengek alettha

"Diem lu, sebentar lagi juga sampe" Jawab ana, tapi tiba-tiba dia berhenti mendadak

"Kenapa na?" Tanya alettha bingung, dihiraukan oleh ana

"Waduh.. Gw bawa topi ga ya" Batin ana, sibuk mencari topi di tasnya

"Nah ada" Ucap riang ana, lalu melanjutkan perjalanan, alettha hanya mengangkat satu alisnya karena bingung tetapi ia tetap mengikuti di belakang ana

"Stop" Cegat seorang pria tinggi mengenakan jas osisnya, menganalisis kita berdua dari atas sampai bawah

"Topi? Apakah kau membawanya?" Tanya tegas pria tersebut

"Bawaa" Jawab ana menunjukkan topinya, di angguki oleh pria tersebut

"Lalu kau?" Lanjut tanyanya sambil menunjukku

"Apa?" Tanya balik alettha bingung

"Topi" Jawab pria tersebut

"Topi" Alettha bertanya-tanya pada dirinya sendiri

"Apa kau tidak membawanya? Itu berarti selama upacara di mulai kau harus berdiri di depan.. Sebagai hukuman karena atributmu yang tidak lengkap" Jelas pria tersebut tegas

"Tap-"

"Dia murid baru" Sahut Kinan saat ia tiba-tiba datang dan memakaikan topi ke kepalanya

"Ck.. Ngapain sih dia, dimana-mana ada, atau jangan-jangan ni orang ngebuntutin gw lagi" Pikir alettha saat menatapnya

"Heh.. Negatif banget sih pemikirannya" Batin Kinan

"Ken, lo bisa jaga di sana.. Biar gw yang jaga di sini" Perintah kinan dan di angguki oleh pria tersebut

IMPOSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang