Sore harinya di lapangan dengan penuh rumput dan ilalang di pinggir lapangan
Saat anak-anak yang sedang asik bermain bola sepak, di sanalah alettha berada menunggu kedatangan Kinan."Lama tuh bocah" Gumam alettha
Tak berselang lama Kinan pun datang dengan membawa kanvas bersama ken dan berseru Alettha dan alettha pun menoleh.
"Kinan, lama banget sih" Ucap alettha
"Maaf" Jawab Kinan singkat
"Nan, gw kesana ya join ama barudak epep" Ucap ken, di angguki oleh Kinan
"Jadi? Kenapa lo minta gw ketemuan di sini? " Tanya alettha mengangkat satu alisnya
"Alettha aku cuma mau bilang, 3 bulan lagi kita bakal ngejalanin tes jadi, tolong yah belajar yang baik, jangan kabur-kaburan kaya tadi.. Aku tahu aku memang bukan siapa-siapa mu tapi, bisakah kau menuruti pinta ku yang ini? Aku mohon" Pinta kinan dengan alis terangkat
Saat itu alettha tidak bisa berkata apapun, tapi kemudian dia menjawab "baiklah.. Tapi gatau ya, kadang gw lupa soalnya" Tampak seperti tak serius dengan kata-kata nya tapi Kinan tak menghiraukan itu
"Aletthaa!" Seru ana
"Apa nyet?" Sahut alettha
"Sini woy, ada temen lu nih" Ucap ana
"Temen?" Gumam alettha lalu mendekat ke arah ana
"Tuh liat di got, lagi berenang" Ucap ana menunjuk seekor katak yang sedang berenang
"Cang-kemmu!" Tekan alettha
"Ehehee~ al main kejar-kejaran yuk" Ajak ana
"Kejar-kejaran? Ayo lah gas.. Start nya dari sini yah? Nah nanti finish nya kesana" Ucap alettha di angguki oleh ana
"1... 2... 5 " Seru alettha dan melaju di ikuti oleh ana
"Cantik" Batin Kinan, lalu mengeluarkan alat lukisnya dari tas
"Ngelukis apa yah" Gumam Kinan saat memperhatikan alettha yang sedang berlari-lari bersama ana
"Ck jan curang!" Seru ana alettha hanya tertawa
Saat pandangan Kinan mulai terfokus oleh kanvas dia mulai melukis, apa yang ia pikirkan saat itu
Cahaya arutala yang bersinar di malam hari.. Menyinari langit yang gelap, ditemani oleh bintang-bintang yang bersinar.. Di saat itulah aku akan mengagumi keindahan langit di malam itu.. Tapi jauh lebih indah jika aku bersamamu.. Hanya angan angan yang selalu mengembara di dalam jiwa, tapi aku tak akan menyerah untuk mendapatkan hatimu walau banyak Anca yang menghalangiku.
1 jam kemudian
"Heh.. Kenapa aku melukisnya" Gumam Kinan dengan seringai"Akhh.. Cape" Lesu alettha, tapi tidak setelah ia melihat apa yang Kinan lukis
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSTER
RandomAlettha, seorang gadis yang berusaha memecahkan misteri kematian ibunya, karena banyaknya orang yang berkemungkinan ikut serta dalam rencana pembunuhan itu. Tapi sialnya dia malah dikirim ke desa neneknya karena kesalahan yang tak sengaja ia lakuka...