Kenapa kalian berantem! Mau jadi jagoan hah?! Keren kaya gitu?!" Ucap seorang pria paruh baya yang mengenakan celana dan jaket olahraga 'Pak tejo kusuma'
"Dirga dulu pak yang mukul" Jawab pelan alvias saat dia menundukkan kepalanya
"BEGO!! LO DULU YANG MULAI!" Bentak Dirga mencengkram kerah baju alvias
"Dirga!!Sekarang lari 20 × putaran!!Cepett!!" Perintah pak tejo dengan wajah merah karena marah,Dirga tak bisa berbuat apapun selain mengiyakan perintah tersebut
"Dan kamu alvias! Push up 10×!!" Perintah pak tejo, di angguki oleh alvias
Kriuk.. Kriuk..
"Eh alvias ganteng kan yak? Tapi sayangnya ga masuk tipe gw" Ucap ana saat ia memakan keripik
"Picek! Model begituh kau bilang ganteng?!" Jawab alettha saat mulutnya penuh dengan keripik
"Santai dong, jan katain gw picek juga kali! " Sahut ana memutar bola matanya
"BAHHH!!!"
"AYAMM!!" Teriak terkejut alettha saat keripik yang di dalam mulutnya terlepeh semua
"Ups" Gumam Kinan, tersenyum kecil
"KINANNNN!!!NYEBELINNN!!!" Seru alettha kesal memukul baju Kinan, yang membuat Kinan tertawa geli
"Ihhh, lucu banget sih kalau lagi ngambek" Ucap Kinan saat mencubit pipi alettha dengan main-main
"KINANN!! Don't begitu-gitu" Ucap alettha cemberut
"Kenapa ya, hati ini rasanya sakit waktu ngelihat Kinan sama cewe lain" Pikir aurel, saat mengintip di balik tembok, yang tak jauh dari sana, kayanya ada yang panas nih ^0^.
Karena Kinan bisa membaca pikiran orang dia mendengar apa yang aurel pikir, dia menoleh ke arah aurel
"Ck" Gumam Kinan saat dia menatap dingin kepada aurel
"Apalahh, gw jadi nyamuk,sialan!" Ucap ana mengerutkan kening tapi masih memakan keripiknya
Alettha melihat aurel di balik tembok jadi dia memanggilnya
"Aurel.. Ngapain di situ" Tanya alettha mendekati aurel
"Ah, a-aku tadi mau ke kamar mandi" Jawab aurel
"Ooh, aku kira lagi apa" Sahut alettha
"Ee iya, kalo begitu aku pergi dulu" Ucap aurel, lalu berjalan pergi dan di susul oleh Kinan
"Tunggu!" Ucap Kinan mencegah aurel pergi
"Kinan? A-ada apa?" Tanya aurel
"Lo, inget ya kita udah ga ada hubungan" Ucap Kinan
"Gw tau kok, jadi gausah di kasih tau lagi" Jawab aurel
"Bagus kalo gitu" Sahut Kinan
Kringgggg...
Bel masuk berbunyi
Dan Kinan berjalan pergi meninggalkan aurel"Tapi Maaf, karena aku masih menyimpan rasa kepadamu langitku" Lirih aurel tapi masih bisa di dengar oleh Kinan, namun Kinan mengabaikannya
.....
Di suatu dimensi yang lain...
Bruk.. Gedebuk..
"Ahkk" Rintih alettha sakit
"Anjir lah, butuh perjuangan gw panjat tembok terus jatuhnya gedebuk lagi, encok pinggang gw" Gerutu alettha
"Dah lah.. Mending gw pergi.. Daripada ada yang liat" Batin alettha
Dan lalu beranjak pergi meninggalkan sekolah, menelusuri kampung
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSTER
RandomAlettha, seorang gadis yang berusaha memecahkan misteri kematian ibunya, karena banyaknya orang yang berkemungkinan ikut serta dalam rencana pembunuhan itu. Tapi sialnya dia malah dikirim ke desa neneknya karena kesalahan yang tak sengaja ia lakuka...