"Aku tau gadis itu memang sadis.. Terpotong-potong begitu.. tapi membunuh anak kecil perempuan berusia 10 tahunan? Itu beneran sadis" Ujar hyunjin yang saat ini sedang di tatapi oleh mark dan jaemin..
"Ia meninggal karena menelan kertas.. Pelaku memasukan kertas secara paksa ke mulutnya hingga ia tak bisa bernafas.. Terjadi perlawanan karena tangan dan kakinya terdapat memar.." Jelas hyunjin sambil menunjukan memar di tangan dan di kaki si anak..
"Kertas tersebut adalah koran lama, mungkin sekitar tahun 70 hingga 80an.." Lanjut hyunjin lagi yang membuat mereka membelalak kaget..
"Apakah korannya rusak habis? Atau masih bisa di selamatkan?" Tanya mark penasaran..
"Masih sih.. Tapi hanya beberapa.. Nanti aku akan menyuruh timku untuk memperbaikinya.." Ujar hyunjin sambil menunjuk beberapa gumpal kertas koran di atas nampan besi..
"Waktu kematian?" Tanya jaemin serius..
"Sekitar pukul 3 sampai pukul 4 sore.. Kalian menemukannya pukul 4 sorekan? Kurang dari itu, tapi tak lebih dari 1 jam.." Jawab hyunjin yang membuat jaemin emosi..
Dalam waktu segitu, ketika mereka pusing dengan kasus sebelumnya.. Ada lagi korban yang jatuh..
"Aku akan kembali ke kantor.. Tolong segera urus berkasnya!" Ujar jaemin kemudian pergi.. Meninggalkan mark yang masih ingin bertanya sesuatu ke hyunjin..
"Mark!" Sebelum jaemin benar-benar pergi.. Ia mendadak berbalik..
"Firasatku malam ini akan terjadi sesuatu yang buruk namun manis...hyunjin siapkan semuanya" Ujar jaemin sebelum pergi..
Mark hanya mengangguk sedangkan hyunjin hanya menyahut malas..
"Obat dan obat.. selalu saja obat" Dumel hyunjin yang di balas ketawa oleh mark..
"Eh jen?" Sapa jaemin ketika ia melihat jeno keluar dari lift
"Mau kemana? Kasusmu sudah selesai kan"? Tanya jaemin sambil menahan tangan jeno..
" Iya udah selesai.. Ini mau ke apartnya chenle.. Tadi dapat telpon dari ibunya, chenle ga bisa di hubungi.. Aku mau ngecek dulu" Ujar jeno jujur..
"Oh baiklah, hati-hati.. Hubungi aku kalau ada apa-apa" Ujar jaemin sambil melepaskan tangannya dati jeno.. dan jeno hanya menyahut mengiyakan..
"H-halo jaem.. chenle-"
"Ada apa dengan chenle? Jeno!"
TUTT TUTT TUTT..
SEBELUMNYA
jam 8 malam, jeno yang baru membuka hpnya karena dari tadi dalam mode getar mendapat pesan dari ibunya chenle..
Ibunya chenle mengabarkan bahwa chenle tak mengangkat telponnya.. Karena khawatir, jeno akhirnya datang ke apartement chenle..
Kebetulan mereka tetanggaan.. Makanya ibu chenle menelpon jeno untuk mengetahui keadaan chenle saat ini..
Jeno pun datang ke apartement chenle, dan langsung memencet bel yang ada..
Namun di pencet berkali-kali, tidak ada jawaban.. Akhirnya jeno kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci cadangan apartement chenle..
Jeno memang menyimpannya karena chenle yang suruh, jadi kalau ada apa-apa, jeno bisa mengurusnya..
Setelah kembali dari mengambil kunci apart chenle.. Jeno pun membuka pintu aprt tersebut.. Dan yang pertama kali menyambut jeno adalah bau..
Bau menyegat.. tak nyaman.. Busuk..
Dan yang kedua adalah chenle sendiri..
Tergantung dengan mata melotot..
Ya..
Chenle mati bunuh diri..
"Ada sesuatu yang terjadi sama chenle dan jeno!" Ujar jaemin yang segera saja mengambil jaketnya..
Ia terlihat sangat buru-buru karena khawatir akan keadaan jeno..
Suara pria itu ketakutan dan bergetar.. Entah kenapa feeling jaemin tak enak..
"Aku ikut!" Ujar mark yang mengikuti jaemin dari belakang..
Karena hal itu, haechan jisung dan renjun pun ikut turun.. Mereka merasa khawatir, apalagi korban sudah banyak berjatuhan.. Jangan sampai kedua teman mereka jadi korbannya..
20 menit di jalan, mereka sampai ke gedung apartement jeno dan chenle.. Segera saja mereka naik menuju lantai apartemen chenle..
Saat sampai di sana, pintu apartement chenle tak tertutup rapat.. ada cela yang membuat mereka bisa mendorong masuk..
Dan sama seperti jeno.. Mereka mencium bau busuk..
Bau yanh amat busuk, yang sudah sering mereka cium setiap kali turun ke tkp..
Detik berikutnya, mereka menemukan chenle dengan badan yang sudah robek..
Perut robek
Dada robek
Leher robek
Paha robek
Dan lebih parah.. Mulut chenle pun robek..
Tak jauh dari sana, di temukan jeno yang bersimbah darah..
-
Lapar euy
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Lipstick [✔] Jaemjen
Short Story"Kau memang hebat.. Tapi ingat, di atas langit masih ada laut" "GOBLOK!"