001

209 15 2
                                    

01 || awal segalanya.

.
.
.
.
.

"aku duluan yaa" ucap taeyong berpamitan kepada teman temannya.

"okee, hati hati dijalan" tutup ten sambil melambaikan tangannya kearah taeyong.
taeyong tersenyum lalu mengangguk dan membalikkan badannya berjalan menuju halte bus dekat sekolahnya.

sementara kedua temannya a. k. a winwin dan ten menaiki motor milik ten, kenapa taeyong tidak bersama mereka? jawabannya adalah taeyong sendiri tidak searah rumahnya dengan mereka berdua. jadi ia memutuskan untuk menaiki bis.

sesampainya di halte taeyong duduk sendiri menunggu bis, ia mengedarkan pandangan melihat siswa/i lain pulang menggunakan kendaraan mereka masing masing.

taeyong menghela nafas.

lalu dari arah kiri halte taeyong melihat seseorang yang sepertinya satu angkatan dengan dirinya berlari ke arahnya. taeyong mengerutkan alisnya, sepertinya dia tidak asing dengan pria itu?

"permisi? " ucap pria itu.

"a-ah iyaa?"

"boleh aku pinjam handphonemu sebentar? " terlihat dari matanya menatap ke arahnya memohon. taeyong jadi tidak tega.

"boleh, tapi jangan di bawa kabur yaa" canda taeyong dan dibalas dengan senyuman singkat dari pria itu.

taeyong menyerahkan handphone nya kepada pria itu dan diterima baik olehnya.

pria itu mulai mengotak atik handphone taeyong, mendial beberapa nomer sebelum sambungannya tersambung.

"halo"
"... "

"jemput saya sekarang. " tutup nya.

pria itu menyerahkan handphone kepada pemiliknya.

taeyong menerimanya dengan kikuk. seperti itu saja? astaga singkat sekalii.

"terimakasih" ujarnya.

"sama sama, eumm maaf apa handphone mu ketinggalan? " tanya taeyong penasaran.

"ya, aku sengaja" ujarnya enteng.

taeyong mengangguk canggung.

"siapa namamu?"

taeyong terkejut saat pria itu menanyakan namanya, dengan senang hati ia menjawab.

"taeyong, aku dari kelas 12 mipa 2. dan kau?"

"jaehyun, 12 mipa 1"

taeyong terkejut; "berarti kelas kita bersebelahan? mengapa kita tidak pernah bertemu ya? " bingung taeyong.

jaehyun hanya mengangkat bahu nya tidak tahu.
tak lama kemudian mobil mewah melaju kearah mereka berdua, ah ralat lebih tepatnya kearah jaehyun.

seorang pria dengan pakaian formal nya keluar dari mobil tersebut.

"maaf tuan muda, saya terlambat. silakan masuk" ucapnya seraya membukakan pintu penumpang lalu menunduk.

jaehyun menatap datar supirnya, berbeda dengan taeyong yang menganga tak percaya, jaehyun ternyata bukan anak sembarangan.

jaehyun menatap taeyong yang masih menatap kagum pada mobilnya, ia terkekeh kecil.

"bagaimana jika aku mengantar mu pulang? sedari tadi aku tak melihat bis datang" ujar jaehyun membuyarkan lamunan taeyong.

"e-eh apa boleh? " ucap taeyong ragu.

"tentu, anggap sebagai ucapan terimakasih ku"

"ah ituu.. kau tidak perlu seperti ini jaehyun, aku takut merepotkanmu" ujarnya sambil menggaruk belakang tengkuknya.

jaehyun mendecak, lalu mendongkak melihat langit yg mulai gelap.

"cepatlah, hujan akan turun"

"kau benar, eumm baiklah aku ikut denganmu"
jaehyun tersenyum lalu mengangguk.

.
.
.
.
.

TBC.

𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐥𝐢𝐟𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐲𝐨𝐮 || 𝐣𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang