013 || sekolah.

74 6 0
                                    

sementara dikelas sebelah, kedua uke sedang uring uringan mencari keberadaan taeyong.

mereka tak tahu taeyong tak sekolah karna tak ada kabar, di telfon pun tak aktif.

"sudahlah win, jangan dipikirkan. emm bagaimana jika kita tanyakan saja kepada jaehyun nanti setelah jam istirahat?" usul ten.

"kamu saja ten, aku malu kepada yuta" ujar winwin sedih.

"cih, kau bilang kau menyukainya? lantas mengapa harus malu jika bertemu? sudah kan ada aku"
"baiklah" akhirnya winwin mengangguk.

.
.
.
.
.

bel istirahat kini berbunyi.

jhonny dan yuta sudah siap pergi ke kantin, berbeda dengan jaehyun yang kini mengeluarkan bekalnya tanpa rasa malu, mengapa malu? dirinya malahan bangga sekali dibawakan bekal oleh calon istrinya. cih kekasih saja belum, jaehyunnn.

yuta menoleh ke belakang dan melihat jaehyun yang tengah memakan bekalnya sambil sesekali melirik kearah ponselnya.

"pftt jaee, kau membawa bekal? seperti anak kecil saja"

jaehyun tak menghiraukan, ia justru malah asik tersenyum melihat ke arah ponselnya yang tengah memperlihatkan video yang taeyong kirimkan kepadanya yang berisikan tentang mark yang sedang tertidur pulas di dada taeyong sementara taeyong terlentang.

"tak biasanya jaehyun mau membawa bekal, aku curiga taeyong yang membawakannya" jhonny menatap jaehyun meneliti.

yang ditanya hanya diam sambil menatap keduanya malas.

"memang" jawabnya kembali yang membuat keduanya diserang syok.

"beneran satu rumah ternyata" yuta geleng gelang kepala.

lalu disaat keduanya ingin ke kantin tiba tiba ten datang dengan winwin yang berada dibelakang ten, takut.

"asik ada yang manis manis nyamperin kita nih, yut" yuta hanya diam setelah melihat ke arah belakang ten ada siapa.

"apa liat liat!?" sentak ten kearah jhonny yang kini asik memandangi nya.

"buset galak bet betina"

"awas aku gaada urusan sama kamu!" lagi lagi teriakan ten terdengar. yang membuat jhonny menggeser kan tubuhnya.

ten kini melihat jaehyun yang terlihat tak peduli dengan apa yang terjadi di hadapannya, jaehyun masih asyik melihat handphone nya sambil sesekali tersenyum.

"jaehyun" panggil ten.

jaehyun mendongkak melihat siapa yang memanggilnya. jaehyun tau siapa mereka, mereka adalah teman taeyong.

"ada apa?" tanya jaehyun tanpa basa basi.

"kau tau taeyong kemana? hari ini dia tumben sekali tidak masuk" kali ini winwin memberanikan diri untuk bertanya, lagipula yang berada di hadapannya bukan yuta.

"dia izin"

"izin? apa urusan keluarga?"

jaehyun menggeleng.

"lalu izin karna ap-"

"jika tidak ada lagi yang ditanyakan lebih baik pergi saja ke kantin sebelum bel" potong jaehyun.

jaehyun sebal ditanyai terus oleh orang orang di sekitarnya, ditambah mereka tak kunjung pergi membuatnya tambah kesal padahal dirinya ingin melakukan video call bersama taeyong.

"galak sekali, jika bersama taeyong saja sok baik, cih. ayo winwin disini banyak seme jelek" ucap ten sambil menarik tangan winwin.

"that's my type" gumam jhonny sambil tersenyum miring.

"ngeri bet senyum mu jhon, sudahlah ayo ke kantin"

lalu mereka pun berjalan ke kantin meninggalkan jaehyun sendiri yang berada di ruang kelas, jaehyun tentu tak merasa kesepian karna dirinya sekarang sedang melakukan video call dengan taeyong.

.
.
.
.
. TBC.

𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐥𝐢𝐟𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐲𝐨𝐮 || 𝐣𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang