setelah kejadian tadi, oline meminta raka menyeret erine keluar. pada awalnya erine menolak sampai sampai membuat oline stress dibuatnya, dan pada akhirnya satu satunya cara ialah oline berbohong akan menemuinya setelah dia selesai mengedit beberapa fotokini jam sudah menunjukan jam pulang, oline segerah membereskan barang barangnya setelah itu ia mengganti pakaian dan juga mengganti sepatunya menggunakan sendal hitam lalu ia mematikan komputer
baru saja ia membuka pintu, orang yang ia pikir sudah lenyap dari ruang clubnya ternyata masih setia menunggu oline dan juga anak itu terlihat dengan pakaiannya yang sudah diganti
"lu?! ck! lu kenapa gak pulang sih?!!"tanya oline dengan kesal
"a-"ucapanya bahkan belum menyentuh dua huruf tetapi oline sudah memotongnya
"gini! lu tau kan aturan disekolah ini gimana? lu bisa masuk kesuatu club pada saat awal semester... dan lu tau apa? semester ini udah dimulai dari satu bulan yang lalu... denger, s a t u b u l a n yang lalu"ucap oline menegaskan ucapannya dengan mengeja satu persatu huruf pada dua kata itu
raha oline terlihat sangat tegas karena permen karet yang ia makan, oline gigit dengan keras sampai siapapun yang melihatnya tentu sadar kalau ia sedang mode serius
entah apa yang bocah itu pikirkan, ia bahkan masih punya nyali menatap mata oline dan melemparkan senyuman manis kepada gadis itu
"kenapa?! kenapa lu senyum ha?!"tanya oline yang berpikir bahwa bocah ini begitu aneh, datang entah dari mana kemudian menerobos masuk keruangan berharga miliknya, dan kini masih sempat melempar senyum padanya setelah ia marahi? sungguh besar nyali anak ini pikir oline
gadis itu yang dibentak untuk kesekian kalinya terlihat memanyunkan bibirnya "uh! kak tau gak sih? kalo marah marah itu bikin cepat tua tau"ucap erine
oline mengerutkan keningnya, terlihat bingung kenapa erine masih saja santai saat menghadapi kemarahannya
"oh iya, nih aku mau daftar keclubnya kak oline"ucap erine memberikan berkas yang tadi dibawa oleh raka
oline memiringkan kepalanya kekanan, sudut bibir kanannya sedikit terangkat menandakan bahwa ia melemparkan senyum mengejek kearah erine
dengan sengaja, oline maju dua langkah kearah erine dan berhenti tepat didepannya, ah tidak tidak, tepat didepan wajahnya
"lu denger baik baik, gw ornaliya oline daniel, gak akan menerima murid bernama erine diclub berharga ini.. nama lu udah gw blacklist diclub ini, dan sampai kapanpun lu gak bakalan diterima"ucap oline tepat didepan muka erine
erine hanya tersenyum kemudian mundur satu langkah, ia sebenarnya merasa sedikit terintimidasi oleh oline, tetapi entah nyali dari mana, senyumnya bahkan tidak pudar
"aaa kak oline so sweet deh, masih inget aja nama aku"ucap erine berniat ingin berjanda
hehe canda!
merasa dirinya diremehkan, oline menyeret erine keluar dari ruangan clubnya "denger yah dek! lu seharusnya tau diri dong! gak cuman nama! gw tau lu anak baru, gw tau siapa yang masukin lu kesekolah ini, dan gw tau siapa orang tua lu! lu bahkan gak harus ngejelasin lu bisa masuk dari mana kesekolah ini, karna gw udah tau dari awal!... lu anak pak gleen dan buk cynthia kan? dan lu masuk kesekolah ini karena lu ikut tes beasiswa dari bokap gw? terus lu diterima atas nama murid beasiswa tuan daniel.... gw ingetin lagi sama lu, gw ini oline, dengan satu kata "keluar" beasiswa lu bakalan dicabut, dan lu gak bakalan bisa kembali kesekolah ini, sekalipun.... lu dan keluarga lu jadi OKB"ucap oline menegaskan ditelinga erine
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu penting (orine)[hiatus]
Teen Fictionmenceritakan tentang oline dengan kehidupannya yang mulus diawal seperti wajahnya, tetapi entah dari mana seorang adek kelas dari antah berantah mengungkapkan perasaannya yang membuat kehidup oline berantakan .... "setiap detik, menit, jam, hari, m...