eps 4

204 27 2
                                    

embun dirabu pagi hari ini terasa sangat dingin, jam baru saja menunjukan pukul 06:15, entah ini sudah menjadi rutinitas erine atau bukan, dijam sepagi ini, ia terlihat sudah menggoes sepedanya menuju kesekolah yang berjarak 3 kilo meter dari rumahnya

ia mendengarkan alunan musik melalui headset kabel yang disambungkan ke mp3 player jadul yang ia taru disaku tas miliknya

dengan santai erine menggoes sepedanya, melihat banyak orang berlalu lalang, ada yang menggunakan mobil dan ada juga yang ngegunakan motor untuk berangkat berkerja

sekitar 15 menit ia menggoes sepedanya dengan susah payah, akhirnya erine sampai ditempat tambal ban kemarin untuk membayar hutang seperti yang sudah ia janjikan

"pagi abangggg, nihh"sapa erine memberikan uang sebesar 10 ribu

"ohh neng yang kemaren toh? bentar bentar tak cari dulu kartu pelajarnya didalam yah?"ucap abang itu rama dan dibalas anggukan oleh erine

beberapa detik kemudian, ia kembali dengan membawa kartu pelajar milik erine dan memberikannya "udah neng, gak usah dibayar, abang cuman mau ngetes aja, nengnya jujur apa enggak.. ternyata nengnya jujurr"ucap abang bengkel itu

"ah jangan gitu bang, kan saya jadi enak kalo gitu, nih diterima yah"ucap erine memberikan uang itu ketangan abang bengkel dan mengambil kartu pelajarnya

"yowes kalo maksa, yaudah neng hati hati dijalan neh yo? makasih loh"ucap abang bengkel

"iya bang, saya yang harusnya bilang makasih, kapan kapan saya langganan deh disinii"ucap erine

"hahaha langganan pecah ban gitu yo?"ucap abang bengkel bercanda

"yah enggak lah bang, yaudah deh saya duluan yah?"ucap erine dan abang bengkel itu memberikan dua jempolnya seolah ia berkata oke

kurang dari 6 menit kemudian, erine sudah sampai dan memarkirkan sepedanya diparkiran sepeda yang cukup sepi

...

jam kini menunjukan pukul 11 siang, bel istirahat pertama baru saja berdering

terlihat oline bersama dua temannya keluar dari kelas untuk pergi menuju kekantin. mereka cukup terkenal, tapi bukan berarti mereka sangat dikagumi,  selayaknya anak sma pada umumnya, mereka kini tengah mengantri membeli makan siang

saat baru saja selesai membeli makanan, oline dan kedua temannya itu  masuk keruangan khusus milik anak anak orang kaya, ada lebel dimasing masing kursi diruangan berAC itu

suasana terlihat sangat normal sampai tiba tiba, princess sekolah memasuki ruangan itu, beberapa anak laki laki kalangan kaya mengikutinya, tetapi ia berhenti dimeja oline dkk

"siang kakakku tercintaaa" suara yang membuat mood oline jatuh seketika, siapa lagi kalau bukan ribka

"nih"lanjutnya memberikan sepucuk surat kepada oline

"paan?"tanya oline memasukan sendok yang berisi nasi itu kedalam mulutnya

"ya makanya diambil dong kak"ucap ribka sedikit kesal

oline mengambil surat itu kemudian membukanya "lomba tari dan dance antar sekolah?"oline mengerutkan keningnya bingung

"he'em, ini lombanya tuh online, jadi pak guru minta anak anak fotografi ikut serta buat jadi kameramen sama buat ngedit videonya nanti.. lu ikut yah?"pintah ribka

"gak! entar deh, gw suruh adek kelas gw buat jadi kameramen, kalo ngedit mah biar gw"ucap oline

"ihh, lu gak ikut gw ngambek! masa adeknya ikut lomba gak disupport?!"ucap ribak kesal

waktu penting (orine)[hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang