siang harinya disekolah
seseorang dari club tari meminta izin kepada guru yang tengah mengajar dikelas oline agar ia diperbolehkan mengikuti proses syuting bersama anak anak di club tari
setelah mendapat izin, oline segera pergi keteater untuk persiapan syutingnya, ia dan timnya menset up lokasi beberapa kamera dan meletakan kamera utama ditengah
saat tengah terlihat sibuk, oline dihampiri oleh seseorang "oline? apa kabar?"tanya orang itu
oline yang tadinya sibuk dengan kameranya kini berbalik badan untuk melihat kearah sumber suara
"eh? kak fritzy? ah aku baik kak, kakak sendiri gimana kabarnya? baik?"tanya oline balik
fritzy adalah calon mantan ketua osis (tau deh susah ngejelasinnya), intinya, ia cukup dekat dengan oline, pada saat awal pendaftaran osis, fritzy menyadari kalau oline kesulitan untuk memiliki teman, dari situlah ia berusaha untuk mendekat kepada adek kelasnya itu, pada awalnya memang hanya pendekatan layaknya kakak pembimbing dan adek kelas, tapi semakin lama, fritzy menyadari kalau hatinya selalu degdegan saat bersama dengan oline, mungkin itu cinta, pikir fritzy
fritzy yang mendengarnya membalasnya dengan senyuman "kayak yang kamu lihat, aku baik baik aja kok"ucap fritzy
"kak fritzy masih ikut club tari yah?"tanya oline dan dibalas gelengan kepala oleh fritzy
"enggak, aku cuman mau lihat adek adek ini aja sih... lagiankan tahun depan aku lulus, jadi gak bisa deh lihat lihat adek adek ini lagi kalau udah lulus"ucap fritzy
"ihh masih bisa tau kak, kan kakak bisa kunjungan, apa lagi status kakak mantan ketua osis, yakali gak boleh lihat lihat sekolah"ucap oline
"aku tau olinnn, tapi kan aku bakalan sekolah diluar negri"ucap fritzy
"oh iya yah? aduh aku lupa... kak fritzy udah ngajuin beasiswa? ikut beasiswa papa aja, nanti biar aku minta buat lulusin kakak"ucap oline
"ah enggak usah olinn, aku udah daftar dicaltech (California Institute of Technology) aku udah diajuin dari sekolah kok"ucap fritzy lalu tersenyum
oline membalasnya dengan anggukan paham "hmm tapi semisal kakak gak lulus bilang ke aku aja yah? biar aku ajuin ke papa"ucapan oline barusan berhasil membuat fritzy terkekeh
"kamu nyumpahin aku gak lulus gitu??"ucap fritzy dengan tatapan tajamnya
"hehe yah enggak lah kak.. ya tuhan semoga kak fritzy keterimaaa"ucap oline dan dibalas amin oleh fritzy
saat mereka berdua tengah asik mengobrol, seseorang yang berada diatas panggung terus memperhatikan interaksi antara keduanya
"mending lu jujur deh rin, lu suka sama kakak gw yah?"tanya ribka tiba tiba kepada erine yang berdiri termenung memperhatikan oline dan fritzy yang mengobrol
erine yang terkejut melihat kearah ribka "eng-enggak kok, a-aku cuman kagum sama kak oline, gak lebih"ucapnya cepat
semakin erine mengelak, semakin ribka curiga "halah, jujur aja dehh.. tapi kalo beneran suka sama kak oline, saingan lu tuh, kak fritzy"tunjuk ribka kearah fritzy
seketika erine menatap kearah dua orang yang tengah asik mengobrol dibawah panggung
sebenarnya, erine juga bingung apakah ia menyukai oline atau tidak. jika dibilang tidak, oline adalah alasan mengapa ia bisa sampai sejauh ini, berdiri disini, mendapatkan beasiswa disekolah yang bergengsi, glow up sampai sejauh ini, dan terus belajar untuk mengejar oline
dan jika iya, itu juga tidak mungkin pikir erine, mana mungkin ia bisa menyukai seorang perempuan bukan?
tapi kalau dipikir pikir, untuk apa erine membuktikan dirinya kepada oline? bukankah itu seharusnya hanya menjadi angin biasa?
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu penting (orine)[hiatus]
Novela Juvenilmenceritakan tentang oline dengan kehidupannya yang mulus diawal seperti wajahnya, tetapi entah dari mana seorang adek kelas dari antah berantah mengungkapkan perasaannya yang membuat kehidup oline berantakan .... "setiap detik, menit, jam, hari, m...