eps 6

278 42 3
                                    

malam harinya dikeluarga erine

terlihat erine dan kedua orang tuanya kini tengah duduk bersama diruang tamu, melakukan aktifitas masing masing seperti, erine yang sedang mengerjakan pr dibantu oleh sang bunda, begitu juga dengan gleen yang sibuk dengan perabotan yang rusak

"akhirnya selesai juga"ucap gleen mengakhiri pekerjaannya memperbaiki mesin printer berwarna hitam

suasana tampak hening sesaat sampai tiba tiba gleen mendekat ke cynthia dan erine yang kini tengah duduk dilantai sambil mengerjakan pr diruang tamu

"bun"panggil gleen, cynthia melihat kearahnya sekilas

"kenapa?"

gerak gerik gleen yang tampak gugup membuat cynthia jadi curiga "kenapa sih yahh? ngomong aja"ucap cynthia

"ayah mau  resign dari kantor"ucap gleen sedikit ragu

ia berhasil mendapatkan tatapan kematian dari sang istri, apa yang ada dipikiran suaminya ini? pikir cynthia

"maksud kamu?"ucapnya dengan nada yang kini mulai berbeda dari biasanya

gleen menarik nafasnya dalam "tadi sore ayah denger berita kalo perusahaan ayah termasuk kedalam golongan perusahaan yang merusak lingkungan paling parah seindonesia bun... makanya ayah putusin bakalan resign dari sana, ayah tau ini bakalan sulit diawal, tapi ayah janji bakalan dapatin pekerjaan yang gak menyangkut tentang lingkungan bun, ayah janji.."ucap gleen berusaha menjelaskan

"yah, kamu mikir panjang gak sih? erine baru satu minggu keterima diSMA impiannya, dan kalo ayah keluar, siapa yang bakalan biayain semua kebutuhan sekolah erine? okey bunda tau, erine dapet beasiswa, spp, baju, buku, makan dan fasilitasnya semua dibayar sama bos ayah, tapi ayah mikir gak? diluar semua itu, dia baru ikut exkul yang biayanya diluar beasiswa, belum jajannya buat diluar sekolah.. ayah mikir gak sih yah? kalo ayah keluar, apa yang mau kita makan? cicilan motor aja belum lunas yah... udah deh gak usah keluar keluar gitu"ucap cynthia yang begitu kesal

"justru ayah mikir panjang bunda, ayah mikirin tentang bumi kita, pemanasan global semakin meningkat, kalo gak dicegah bumi bakalan semakin panas-" belum selesai gleen berbicara cynthia dengan cepat memotong ucapannya

"cuman ayahkan?.. cuman ayah yang mikir gitu, kalo cuman ayah yang mikir gitu, sama aja boong yah, dan gak akan merubah hal apapun..."ucap cynthia

gleen menatap sang istri dengan tatapan yang sulit diartikan "kata maksimal  bermula dari minimal bun, kalo bukan karena kesadaran diri, siapa lagi yang mau mulai? memang gak semua orang berpikiran kayak ayah, tapi ayah yakin, ada banyak orang yang bakalan setuju sama ayah"gleen berdiri dari duduknya

"kalo ayah beneran mutusin buat resign, aku sama erine bakalan pulang kerumah ibuk"ucap cynthia cepat

seperti sudah tau apa yang akan sang istri katakan, gleen memilih untuk diam, dia berlalu keluar dari rumah, untuk pergi entah kemana

"bun"panggil erine

sang bunda melihat kearah erine "bunda sayang sama ayah?"tanya erine dan dibalas anggukan oleh cynthia

erine tersenyum melihat respon sang bunda "bunda tau kan? ayah tuh, cintaaaaa banget sama alam"ucap erine dan lagi lagi dibalas anggukan oleh cynthia

"bunda tau gak? dedek sama ayah sering banget mendeskripsikan diri bunda dimata kita.. dedek bilang ke ayah kalo bunda tu, sosok yang cerewet, tapi baik, mata bunda sipit kayak kacang almond, yah walaupun galak tapi bunda tuh selalu kelihatan ceriah, dan bunda selalu terlihat dewasa dengan apapun yang bunda kenakan. dedek bener bener mendeskripsikan bunda dengan apa yang dedek lihat, beda sama ayah yang mendeskirpsikan bunda dengan cintanya..."

waktu penting (orine)[hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang