Tiga minggu kemudian
setelah keluar dari rumah
sakit keadaan Wei Ying
sudah jauh lebih baik
setelah sempat di rawat di
sana selama lima hariChangse shangren masih
belum memperboleh dia
melakukan apapun takut
jahitan di bagian kepala
terbuka lagi mengingat
Wei Ying cukup atraktif
tidak bisa diam.Dia masih belum pergi
sekolah meski bocah itu
terus merengek ingin
sekolah karena di sana
banyak teman seusianya.Beberapa teman sudah
menjenguknya seperti
Achio chia mai dan juga
A chou..bersama laoshi
Lian guru mereka yang
datang bersama suaminya
Hua Cheng dan tiga orang
murid lainnya membuat
balita itu cukup senang
karena dia mengingat
pria tinggi itu pernah
menolongnya ketika di
kejar anjing kala itu.Xeilian senang ketika
mengetahui Wei Ying
sudah sembuh tidak perlu
lagi melihat rekaman
untuk mengingat semua
kejadian seperti yang
selama ini di lakukan.Di kamar super mewahnya
di temani maid bocah itu
bermain di atas karpet
tebal dengan tumpukan
barbie memenuhi karpet
itu dengan rumah barbie
besar warna pink.Seorang maid sedikit
berumur masuk dan
membawakan sebuah
nampan berisi camilan
sehat dan segelas susu
hangat putih kesukaan
Sosok itu dan meletakan
di meja kecil di samping
jendela."Nona maid membawakan
puding, ayo makan dulu
nanti bisa bermain lagi..""Cuapin med..ying ying
mau main balbie.."Meski sudah berumur
empat tahun namun
belum bisa mengucapkan
hurup R dengan benar
masih cadel tapi sudah
jauh lebih baik pengucapan
kosa kata dari sebelumnya.Mereka semua juga sudah
pindah ke kelas B bukan
lagi kelas A dan tidak lama
lagi akan mulai masuk
sekolah dasar dasar di
umur lima tahun.( sekolah di fanfic apapun
bisa beda dengan sekolah
di negri konoha yang
harus berumur enam
tahun baru bisa masuk SD)"Iya baik.."
"Aaaa.."
Wei Ying membuka
mulut menerima suapan
namun hanya beberapa
suap dia sudah menolak
tidak ingin makan lagi"Med ying ying mau
lasa cobeli..tidak mau
coklat..!!""Tapi tadi nona sendiri
minta rasa coklat..!""Tidak mau..mau cobeli.."
Wei Ying tetap kekeuh
menolak membuat maid
mengalah kalau sudah
seperti itu tidak akan mau
walau di bujuk dengan
cara apapun namanya
bocah empat tahun masih
sangat egois semua harus
di turuti kemauannya"Baiklah maid akan
membuatnya tapi minum
susu dulu,..""Umm".
Dia patuh menghabiskan
segelas penuh susu itu
lalu kembali tenggelam
dengan mainannya tidak
lama sang ayah masuk
langsung menghampiri
dan berjongkok di depannya"Sayang ayo lihat siapa
yang datang di bawah..""Dadyy.."
Wajah cantik itu mendongak
dan penasaran siapa yang
datang namun dia belum
bisa menebak."Uncle..??!"
"Ayo turun Ying Ying akan
tahu nanti.."Sang ayah langsung
mengangkat membawa
ke lantai bawah tepatnya
ruang tamu Wei family
yang sangat luas dengan
furniture serba waah."Kakaak Huaann.."
Dia berseru riang melihat
siapa yang datang tidak
melihat sama sekali wajah
datar yang cemberut
mendengarnya berdiri di
samping kakaknya."Iya kakak disini, apa
kabar sudah sehat..!!?"Lan Huan menyapa ramah
dengan senyum bak budha
selalu menghiasi wajah
tampannya di umur nya
yang ke tiga belas tahun
dengan tubuh sangat tinggi
kulit seputih susu."Ying Ying baik kakak Huan..!!"
Dia menyalami Huan
seperti biasa dan sapaan
di sampingnya membuat
dia menoleh baru sadar
jika disana bukan hanya
Huan yang datang."Mommy zan zan..!!"
"Iya.. sayang.. cukup
mommy sayang, tidak usah
pakai mommy zan zan..
oke..""Emmmn oke..mommy.."
Wei Ying mengusap
hidungnya lalu melihat
lan zhan dan tersenyum"Zan zan datang juga..??"
"Datang..!!"
Lan zhan menjawab
cepat wajah kecutnya
langsung berubah ketika
melihat Wei Ying sudah
tersenyum manis
padanya meski masih
berumur empat tahun lebih
tapi sudah tahu minum
cuka tapi hanya Wei Ying
yang bisa membuatnya
seperti itu."Zan zan mau main??
Ying Ying ada lumah balbie
besal di kamal..??"Wei Ying berkata dia lupa
lan zhan pria mana
mungkin bermain barbie
mereka semua tertawa
mendengarnya."Sayang zan zan ini pria
tidak boleh bermain
boneka barbie.."Changse shangren menyela
ucapan putrinya namun
dengan cepat lan zhan
langsung menjawab."Mau..!!"
"Eehhh..."
belum selesai dengan
ucapan Changse shangren
Wei Ying sudah menarik
tangan lan zhan yang
menurut di tarik kemana
saja tangannya"Ayo zan zan kita main
balbie, Ying ying punya
yang model balu, di
kasih sama uncle..!!"Keduanya langsung pergi
menaiki tangga tidak
mendengarkan panggilan
sang ibu di belakangnya."Sayang tunggu dulu..!!"
"Sudah tidak apa apa mei
mei.. biarkan saja yang
penting keduanya akur..""Benar juga shiejei.."
Mereka duduk di sofa
tidak lama maid datang
menyajikan teh tidak lupa
dengan camilan mereka
terlihat akrab dengan Huan
ikut menimbrung ketika
Changse lebih banyak
bertanya tentang kegiatan
sosok itu dengan ramah.Wei Ying membawa
Lan zhan memasuki kamar
mewahnya di lantai dua
keduanya duduk di atas
karpet empuk yang tidak
murah pastinya melihat
wujudnya pasti sangat
menguras isi kantong
namun itu bukan hal
besar mengingat pemilik
rumah adalah orang
terkaya di negara itu
dengan aset tidak terhitung.Lan zhan mengamati
boneka berwarna pink itu
dia baru melihatnya
selama ini hanya mobil
pesawat lego mainan yang
selalu jadi kesukaannya
tidak pernah sekalipun
melirik mainan seperti ituNamun untuk membuat
wajah cantik itu senang
dia ikut memainkan
boneka barbie itu dengan
senang menyusun seperti
yang di lakukan Wei Ying
yang terus berceloteh
dengan senangnya."Zan zan ini anak Ying
Ying, dan yang ini anak
nya zan zan ini namanya
elsa..dan ini anna okee..""Mn.."
Lan Zhan hanya menurut
apapun yang di katakan
Wei Ying yang penting
saat ini dia sangat senang
sang kakak tidak berada
di dekat Wei Ying dia tahu
temannya ini suka pada
kakaknya padahal Wei Ying
suka sebagai kakak saja
tidak lebih melihat senyum
hangat orang itu yang lain
dari teman sekolahnya ini
tidak ramah tidak pernah
tersenyum selalu datar
seperti tembok tak ubah
bèruang kutub selatan
dingin tak tersentuh
namun lan zhan punya
pikiran sendiri menurut dia.Mereka masih kecil belum
paham suka dan tidak
suka sebagai apa?? Suka
sebatas saudara atau bukan
namun lan zhan tidak
menyukai apapun itu jika
menyangkut Wei Ying..
Wei Ying hanya boleh
suka padanya.Egois memang bocah itu
jika menyangkut Wei Ying
dia ingin memonopoli
Wei Ying sendiri tidak
membiarkan siapa pun
mendekatinya selama ini
baik di sekolah atau di
mana saja selalu berada
di dekatnya tidak pernah
membiarkan yang lain
mendekat terlebih kakak
kandungnya sendiri.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter fairy
Short StoryDua balita lucu imut yang baru mulai bisa bicara dan bersekolah di kinderkids tidak ada yang bisa menyentuhnya jika berkaitan dengan sosok riang penuh tawa meskipun sangat senang bermain dengan siapa saja namun semua menolak bersamanya, karena sela...