6. Confess the Feeling (25+)

24.7K 56 1
                                    

Alexander menatap wanita yang berpenampilan cantik. Melihat tubuh bagian belakangnya saja membuat dirinya sudah mengenali siapa wanita yang berada dihadapannya ini.

Bagaimana bisa penampilannya semanis ini saat sedang patah hati? Tuhan memberkatinya pasti. Buktinya ia masih bisa melihat penampilannya di luar kantor. Ia kira Bella akan berdandan seadanya, berbanding terbalik dengan pikirannya. Wanita itu luar biasa cantik saat berada di luar kantornya.

" Bella " Panggilnya dan wanita itu menoleh. Tidak ada bekas air mata, wanita ini lebih tangguh dari dugaannya.

Bukankah bagus kalau begitu? Sasuke merogoh kantong dan memberikan uang cukup banyak pada resepsionis tanpa Sakura ketahui. Ia ingin bersenang-senang berdua tanpa ada yang mengganggu.

" Pak Wakil, kenapa anda..? "

" Mencari hiburan, saya sering datang kesini " Boro-boro datang kesini. Pulang kerja saja masturbasi dengan foto Bella. Ia patut mendapat oscar untuk akting nya ini.

" Bukankah acara masih berlangsung? " Tanya Bella seakan mengetahui. Alexander pun mengangguk.

" Ayo masuk, bicara didalam " Bella mengangguk. Masih tidak percaya kalau Bosnya berada ditempat kecil dan murah seperti ini.

" 1 room yang paling bagus, minumannya juga " Ucap Alexander. Bella hendak mengeluarkan uang namun Alexander menahannya. Ia sudah membayar banyak, hanya butuh ruangan dipojok, kedap suara dan bisa melakukan hal mesum.

" Baik Tuan " Dan setelah keduanya mendapat kunci mereka langsung naik ke lantai lima gedung kecil ini.


Ada dua botol minuman beralkohol, Bella sebenarnya menatap ngeri namun dirinya berusaha tenang. Sasuke tidak mungkin macam-macam. Seandainya lebih dari satu macam ia bisa kabur dari sini.

Ruangannya cukup bagus, ada tirai yang bisa dibuka dan juga kedap suara. Seperti inilah yang Bella inginkan, ia juga sudah memakai parfum yang bisa meningkatkan hormon wanita. Dirinya yakin sekali kalau malam ini juga Bella tidak akan lolos.

" Maaf soal foto tadi. Saya tidak bermaksud membuat hubungan kalian renggang. Tapi saya merasa harus memberitahu kamu " Ujarnya dan Bella mengangguk.

Alexander menceritakan soal Bima yang dikhianati. Memang awal mulanya Kevin masih mencari tahu sampai mereka ketahuan di hari ini. Raymond cukup misterius memang.

" Jadi, Bima adalah sahabat Bapak? Mereka baru putus empat bulan yang lalu. Lydia memberitahu saya karena Bima terlalu sibuk " Begitulah yang Bella tahu. Ia mengira sibuknya Lydia karena jadwal padat atau karena masih patah hati ternyata wanita itu malah bersenang-senang.

" Sahabat saya bahkan membantunya masuk untuk casting model. Terlalu sibuk itu hanya alasannya saja. Faktanya mereka ternyata sudah enam atau mungkin tujuh bulan bersama "

Lama sekali.

Bella terdiam dan membuang muka. Alexander cukup prihatin namun tertawa dibaliknya. Bella akan ia bawa ke dunianya yang baru, wanita itu tidak perlu khawatir ia mengkhianatinya. Ia bahkan sudah berada di level terobsesi dengan Bella.

" Saya sudah memblokirnya, saya rasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Saat mengatakan putus di chat pun Raymond masih bilang sibuk membantu acara Pak CEO " Alasan klasik. Namun membuat dirinya hampir melompat kegirangan.

Walau Bella tidak menangis Alexander tahu ada yang disesali. Bella tinggal menyerahkan dirinya padanya dan akan ia buat Bella menjadi ratunya. Yang hanya akan Alexander puja dan akan ia cintai setengah mati.

" Oh ya Pak, para wanita dikantor semuanya menyukai Bapak " Wanita itu mengalihkan namun ia tidak peduli. Ia ingin bibir merah dihadapannya ini, sekarang! Pikirannya sudah mesum.

" Benarkah? Saya tidak tahu " Bella tersenyum. Alexander terlalu memikat, ditambah duduknya yang sangat membuat darahnya berdesir.

Parfumnya, Bella seakan ingin terus menghirupnya seperti narkotika yang begitu memabukkan. Malam ini Alexander tampan sekali dengan kemeja digulung. Pria itu.. Seksi. Apalagi otot tangannya yang kekar.

Rahangnya yang kokoh, matanya yang terus menatapnya tajam, ditambah jakunnya naik turun, Pikiran Bella seketika menjadi liar. Ia meneguk satu sloki minumannya dengan cepat. Sedangkan Alexander terus memberinya tatapan yang seakan menelanjanginya.






PART 6 LENGKAPNYA BISA BACA DI KARYAKARSA . UNTUK NEXT SAMPAI END PART DEWASA SEMUA YA..


a Sexy Secretary (Sexy Series #2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang