"Dia adalah calon Putri mahkota yang dicintai rakyatnya, Tutur kata yang lembut, wajah yang cantik dan bersinar bak matahari pagi, serta perilaku yang anggun semua ia miliki. Hanya saja, sifatnya yang sangat baik itu tak cukup untuk membangun kerajaan ini untuk menjadi lebih maju,"
…
"Helio!" teriak seorang gadis cantik dengan rambut blondenya.
"Isabella!" jawab pria tampan dengan pakaian khas kerajaan Eropa.
"Helio, apa yang kau lakukan disini?" tanya Isabella yang terengah-engah karena berlari ke arah Helio sang putra mahkota.
"Aku hanya berjalan-jalan di sekitar sini, kemudian aku melihat bunga mawar merah yang begitu indah sebab itu aku datang kemari karena mengingat mu," ucap Helio sambil menyodorkan seikat bunga mawar merah.
"Ini indah sekali Helio," Isabella pun meraih bunga mawar tersebut dengan matanya yang berbinar sebab merasakan kebahagiaan.
Hal ini bukan hal baru bagi Isabella, dia adalah calon Putri mahkota kerajaan Aperto. Sudah satu tahun semenjak hari pertunangan mereka diumumkan, namun sampai sekarang Helio terus menghindari hari pernikahan mereka.
…
Beberapa jam sebelum Helio ke rumah Isabella.
Di ruang kerja Raja Aperto.
"Helio Clyne Aperto, kau harus segera memutuskan hubunganmu dengan anak dari Marques itu," ucap raja Aperto yang tengah duduk di hadapan Helio.
Helio yang berdiri menghadap sang ayah pun sambil mengangkat kepalanya berkata, "Selena ayah, nama dia Selena Van Dyke, dia adalah putri orang terhormat jadi tolong sebut namanya dengan benar!"
Raja Aperto merasa tengah di rendahkan oleh anaknya sendiri sambil menggebrak meja dia berkata, "Orang terhormat katamu? Walau dia dan pasukannya berhasil memenangkan perang melawan orang-orang bar-bar itu kalau dibandingkan dengan Duke Poli perbedaannya begitu besar!"
"Ayah aku mencintai Selena, dan aku tidak akan melepaskan genggamannya," ucap Helio sambil pergi meninggalkan ruangan sang ayah.
…
Flashback satu tahun yang lalu.
"Helio, ayah dan Duke Poli sudah menetapkan tanggal pertunangan kalian," ucap raja Aperto.
"Apa? Pertunangan? Ayah kan tahu hubunganmu dengan Selena selama ini?" protes Helio yang terlihat enggan dijodohkan dengan Isabella.
"Helio, kau tahu kan kedudukan Duke saat ini berpengaruh pada rakyat. Rakyat dari kalangan mana yang tidak tunduk dan patuh pada perintah Duke? Kita akan bisa menjadi lebih kuat jika bisa bersatu dengan Duke Poli. Berbeda dengan anak Marques itu, dia hanya bisa mengayunkan pedang pada ku," ucap raja Aperto.
"Ayah aku tidak mau, aku mencintai Selena," ucap Helio tegas.
"Helio, jangan pernah mengedepankan rasa cinta mu, bagi kita para bangsawan dan keluarga kerajaan pernikahan politik lebih menguntungkan jadi, pikirkanlah Helio keuntungan apa saja yang bisa kau dapatkan dari pernikahan politik ini dibandingkan dengan kau mengejar cinta monyet mu itu!" ucap raja Aperto panjang lebar.
"Ayah memang tidak akan pernah mengerti apa itu cinta karena ayah sendiri menikahi ibu demi memperkuat posisi ayah!" setelah mengucapkan kalimat tersebut, Helio pun pergi meninggalkan ruangan ayahnya.
Raja Aperto pun tak dapat membantah perkataan anak semata wayangnya itu. Namun hal tersebut tak membuat raja Aperto mengurungkan niatnya untuk menikahkan Isabella dan Helio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Be Mine?
RomanceHelio Clyne Aperto merupakan seorang putra mahkota kerajaan Aperto, memiliki ambisi tinggi untuk memiliki kekuatan Kudus dari seorang putri Duke bernama Isabella Poli, namun di sisi lain ia tak bisa melepaskan genggamannya pada Selena Van Dyke, Putr...