Bab 3

37 14 78
                                    

Sesampainya Cesare di kediaman Marquis Dyke. 

"Ah ada ksatria dari kerajaan," ucap salah satu pengawal yang ada di gerbang depan kediaman Marquis Dyke.

"Aku membawa pesan dari yang mulia putra mahkota untuk nona Selena Van Dyke," ucap Cesare.

Mereka pun membukakan pintu untuk Cesare, sedangkan pelayan yang sudah diberi tahu akan kedatangan Cesare langsung berlari ke kamar Selena.

"Nona, ada utusan istana yang membawa pesan dari putra mahkota," ucap pelayan tersebut.

"Putra mahkota? Lagi-lagi dia melakukan semua hal semaunya, suruh dia masuk!" jawab Selena.

Cesare pun masuk kedalam ruang kerja Selena, saat melihat mata tajam Selena dan tahi lalat cantik di bawah matanya Cesare memahami kenapa Helio begitu menyukai Selena.

"Kenapa hanya diam saja?" tanya Selena memecahkan lamunan  Cesare.

"Ah maafkan saya, saya kemari menyampaikan pesan dari yang mulia putra mahkota, mohon nona menerimanya," ucap Cesare dengan sopan.

Selena pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju Cesare. Selena meraih kotak hadiah yang Helio kirim beserta suratnya.

Sesaat setelah Selena membuka hadiah tersebut, ia pun berjalan menuju jendela ruang kerjanya, "Katakan pada yang mulia putra mahkota, aku menyukai hadiahnya," ucap Selena sambil membuang sebuah kalung berlian yang indah keluar jendelanya.

"Nona," Cesare terkejut saat melihat Selena membuang hadiah dari Helio, "Wanita yang luar biasa," ucap Cesare dalam hati, "Akan berbeda situasinya jika aku mengirimkan hadiah ini pada nona Isabella kan," lanjut Cesare.

"Aku akan membaca surat ini nanti, terima kasih dan keluar lah!" ucap Selena dingin.

Cesare semakin penasaran dengan sosok Selena, ia menyukai setiap kalimat yang Selena ucapkan walau terdengar tidak sopan namun hal itu menunjukkan kebebasan hidup Selena pada Cesare.

Setelah menyampaikan pesan dari Helio, Cesare terus saja memikirkan Selena, ia tertarik karena keberanian Selena, "Padahal aku tidak memakai baju prajurit biasa apa dia tidak melihat emas di bajuku? Atau wanita itu memang tak memiliki rasa takut sedikitpun?" gumam Cesare yang tengah duduk di kamarnya.

….

Kediaman Dyke.

"Aku akan segera menikahkan Selena, untuk meredakan rumor ini," ucap Phel kakak Selena.

"Tapi tuan Marquis, bukan kah sebaiknya kita menanyakan hal ini pada nona Selena terlebih dahulu?" tanya Cliff kepala pelayan yang melayani Phel sang Marquis baru di kediaman Dyke.

"Tidak perlu, aku sudah mendapatkan calon yang cocok dengan Selena, aku akan mengirim pesan pada grand Duke agar menikahkan anaknya dengan Selena, aku yakin grand Duke tidak akan keberatan dengan pernikahan politik ini," ucap Phel yang berniat menjodohkan Selena.

Phel pun segera mengirim surat pada grand Duke.

….

Keesokan harinya di kediaman grand Duke.

"Marquis Dyke, tidak ku sangka akan ada undangan seperti ini, panggil Cesare sekarang!" suruh grand Duke Tropium pada pelayannya.

"Baik tuan grand Duke," pelayan tersebut pun berjalan menuju kamar Cesare.

"Tuan muda Cesare, kepala pelayan Matt meminta izin untuk masuk," ucap pelayan tersebut.

"Masuklah Matt!" suruh Cesare yang rupanya tengah menyiapkan dirinya untuk pergi ke istana putra mahkota.

Can You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang