Episode 02

294 45 5
                                    

02 - Kerja sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02 - Kerja sama

✦✦☆✦✦☆✦✦

"Untung saja pelatih tidak menegurku, juga tidak menyuruhku minta maaf. Tapi kita harus pura-pura tidak melihat apapun, dan kalian..." ucap Daichi yang terpotong oleh keributan Kageyama dan Hinata.

"Gara-gara kamu tidak menerima bola dengan baik, sampah! Apanya yang tidak sama dengan tahun lalu? Jangan bercanda! Kamu membuatku menunggu sia-sia, brengsek!" marah Kageyama yang terus menyumpah serapahi Hinata.

"Kamu selalu banyak omong kosongnya!" tanggap Hinata.

"Matte! Hormatilah orang yang ada di depan kalian, dia itu Kapten tim ini tahu, mattaku. Kalian mau berharap apa jika sikap kalian terus seperti ini sebagai tim? Ingin menghancurkan tim sekolah ini yang sudah ada begitu lama, huh!?" marah [Name] menjewer tapi sisi telinga Kageyama dan Hinata.

"Itte! Itte!" pekik Kageyama dan Hinata.

"Cepat minta maaf!" ucap [Name] tak bisa dibantah.

"Sumimasen!"

"Arigatou [Name], aku harap kalian berdua bisa mendengarkan ku dengan lebih serius, aku tidak tahu kenapa kalian bisa datang ke Karasuno. Tapi kalian ingin menangkan?" ucap Daichi.

"Hai'."

"Mochiron desu."

"Hingga beberapa tahun lalu, Karasuno punya tim unggul di tingkat Prefektur. Bahkan pernah masuk penyisihan turnamen nasional, meski hanya satu kali. Tapi, saat ini paling tidak masih masuk delapan besar di tingkat Prefektur. Tidak termasuk terlalu kuat maupun terlalu lemah, sekolah lain mengatai sekolah kita adalah sekolah kuat yang belum tumbang ialah burung gagak yang tidak bisa terbang." ucap Daichi membuat Kageyama, Hinata dan beberapa orang di dalam gymnasium terdiam.

"Terkait Karasuno pernah lolos penyisihan pertandingan nasional musim semi, aku masih mengingatnya dengan jelas. SMA di sekitar, siswa SMA yang kadang lewat begitu saja, di gym besar Tokyo mereka akan bertanding dengan pemain kuat dari berbagai daerah di negara ini. Bulu kuduk ku tidak mampu kutahan untuk tidak meremang." lanjut Daichi.

'Kapten...' inner [Name] menatap sendu Kapten barunya itu.

"Tim ini akan pergi ke sana satu kali lagi!" pekik Daichi dengan penuh keyakinan.

"Klub yang ikut pertandingan nasional mau berapapun juga akan ada beberapa!" tanggap Kageyama.

"Oi! Bakayaro." tegur Tanaka.

MANAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang