Chapter 01 ୧🌷 ⿻ᖗ

16 5 1
                                    

Hayy Reana 👋

Ketemu di chapter 01 nih

Jangan lupa vote and komen ya!!

Tandain typo
*
*
*

_⁠_⁠_⁠_⁠_ HAPPY READING REANA_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


Seorang gadis berumur enam belas tahun yang tengah mengenakan seragam sekolah menengah atas tersebut berlari tergesa-gesa menuruni tangga dan menuju ke arah meja makan, dimana disana keluarganya sudah menunggu untuk melakukan sarapan bersama, sesampainya di dekat meja makan ia langsung mendudukkan dirinya di samping sang ibu seraya mengatur nafasnya.

"Gadis yang nakal, kan sudah abang bilang jangan berlari saat menuruni tangga keyra," geram sang Kaka, karna kata katanya itu tak pernah di hiraukan oleh adik semata wayangnya itu.

Gadis yang di panggil Keyra pun hanya menyengir kuda "hehe, maaf abang keyra pikir tadi sudah telat," balasnya tak mau kalah.

"Iya nak, bener kata abang jangan berlarian saat menuruni tangga, nanti keyra bisa jatuh loh," timpal sang ibu yang tanggah mengoleskan selai ke roti dan meletakkannya di piring suaminya.

"Nee Buna, janji ini yang terakhir," balsnya lalu mengangkat jariny berbentuk v, laki laki paru Baya yang melihat sang putri di omelin tersebut hanya bisa terkekah ringan.

"Sudah-sudah kasian putriku jika kalian terus mengomeli pagi harinya," bela sang ayah kemudian menyantap roti yang sudah di kasih selai oleh istrinya tadi.

"Astaga nak, kamu beneren anak Dady banget yaa," celetuk sang ibu lalu mengelus Surai Keyra.

"Bian engga di elus juga buna?" Tanya sang anak sulung berpura-pura merajuk, sang ayah kebetulan di dekat anak pertamanya itu langsung mengelus sayang Surai anak sulungnya yang bernama bian itu.

"Bian sama dady aja, Buna sama keyra," kata sang Dady lalu di angguki bian, bian dan keyra sangat beruntung mempunyai orang tua seperti Buna dan dadynya yang mana selalu menyayangi anak anaknya dan tak membedakan satu sama lain.

"Habiskan sarapan kalian, abis itu sekolah dan Dady akan kembali bekerja," kata sang ayah dan di angguki semuanya.

***

"Buna, keyra sekolah dulu ya," katanya pamit kepada sang ibu.

"Iya, hati-hati ya cantik, bian jagain adeknya oke," kata sang ibu lalu di angguki oleh bian.

"Siap Buna, gadis nakal ini bakalan bian jagain," balsnya bak hormat dan di hadiahi cubitan kecil oleh keyra, bahkan itu tak ada rasanya sama sekali bagi bian di karna kan tangan keyra yang kecil.

"Keyra tidak nakal ya abang xavi!!" Sela nya tak terima dengan tuduhan sang Kaka, Xavi adalah nama panggilan bian dari Keyra, Bian Xaviero adalah nama lengkap bian.

"Nakal," balas sang Kaka juga tak mau kalah.

"Tidak,"

"Nak...," ucapan Bian terhenti karna sang ibu membuka suara " kalian berdua mau berangkat sekarang atau telat karna perdebatan ini Hem?" Lerai sang Buna.

Gadis yupiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang