Chapter 05 ୧🌷 ⿻ᖗ

2 1 0
                                    

Haii Reana 👋

Ketemu di chapter 05 nih

Jangan lupa vote and komen ya!!

Tandain typo
*
*
*

_⁠_⁠_⁠_⁠_ HAPPY READING REANA_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Seperti apa yang sudah di janjikan tadi, saat ini Keyra dan Zio sedang berada di salah satu play ground, mereka berjalan sambil bergandengan tangan layaknya pasangan pada umumnya.

"Key mau main apa??" Tanya Zio seraya menoleh ke arah Keyra, Keyra pun ikut menoleh ke arah Zio.

"Bingung Zio, kita liat-liat aja dulu yaa?" Kata keyra dan di angguki Zio.

Mereka pun berjalan seraya melihat-lihat dan berhenti seketika karna handphone milik Zio berbunyi, Zio pun mengeluarkan benda pipih itu di dalam kantung celananya dan mengangkat telpon, Keyra pun hanya bisa memandangi seraya menyimak.

Tak lama setelah itu Keyra melihat Zio yang sudah kembali menyimpan handphone nya ke tempat semula.

"Duh Key sorry banget ya gw harus ninggalin Lo di sini," ucapnya yang merasa tak enak hati.

"Loh kenapa Zio?" Tanya Keyra bingung.

"Gue harus jemput nyokap di bandara Key," katanya lagi, dan terpaksa Keyra Mengaguk.

"Yaudah deh gapapa," balas Keyra tersenyum.

"Beneren Key?" Tanya Zio sekali lagi memastikan.

"Iya, Sana," kata Keyra

"Makasih key, gw cabut dulu ya," setelah mengatakan itu Zio langsung berlari ke arah pintu luar dan meninggalkan keyra sendirian, Keyra yang ditinggal sendiri pun langsung menelpon abangnya untuk minta jemputan.

🍬🍭🍡

Keyra pun menunggu abangnya di salah satu halte bus dekat mall yang ia kunjungi tadi, keyra terduduk seraya mengayun-ayunkan kakinya, Keyra menunduk seraya melihat kakinya yang ia goyangkan secara bergantian itu.

Sampai bunyi klakson mobil menyadarkan Keyra, Keyra pun mendongak ternyata itu abangnya, keyra berjalan ke arah mobil dan masuk ke dalam mobil lalu ia menoleh ke arah sang Kaka yang tak memberikan respon apapun.

"Abang kenapa?" Tanya Keyra bingung, Bian pun tak menjawab malah dia menyalahkan mesin mobil dan mencap gas kan dengan kecepatan tinggi.

"Abang stop, keyra takut," ujar Keyra panik lalu memegang erat pinggiran kursi mobil.

Bian tak menggubris sama sekali bahkan mata Keyra sudah berkaca-kaca, "Abang jangan membuat keyra takut," Keyra pun mulai terisak, dan barulah Bian sadar, Bian pun mulai menormalkan laju mobilnya dengan kecepatan sedang, dia menoleh ke arah Keyra dan melihat mata sang adik sudah di penuhi dengan air mata.

"Maaf key, maafin Abang," ujar Bian yang berusaha menyentuh tangan Keyra namun di tepis oleh Keyra, Keyra pun menoleh ke arah jendela dan mengabaikan perkataan Bian.

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah, Keyra langsung turun dari mobil dan berlari tergesa-gesa mamasuki rumah, sesampainya di rumah dia langsung menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya, tak lupa juga keyra mengunci pintu kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis yupiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang