Prolog ୧🌷 ⿻ᖗ

25 6 0
                                    

hayy Reana 👋
balik lagi nih dengan book saya yang baru, jangan lupa vomen ya seng

ada yang kangen ga sama cerita Nana?

kali ini Nana bakalan bikin cerita yang berjudul "gadis yupi"

🗣️Loh Na kenpa judul nya harus gadis yupi??
"Penasaran kan ada apa dengan gadis dan permen di cerita ini?? skuyy langsung baca

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_ HAPPY READING REANA_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


"gugurkan anak itu!! saya tidak mau merusak masa remaja saya karna adanya anak sialan itu!!" hardik seorang remaja yang yang tengah mengenakan almamater kampus tersebut.

Perempuan yang di hardik hanya bisa menggeleng "El ini anak kamu juga," balasnya dengan air mata yang perlahan berusaha terjun bebas di pipi cantiknya.

"Terserah, yang pasti setelah ini saya akan pindah ke Jepang buat melanjutkan sekolah saya," katanya enteng tanpa menatap ibah perempuan yang tengah menangis Segugukan di depannya itu.

"Terus aku?" Kata perempuan itu menunjuk dirinya sendiri.

"Saya tidak peduli, jika kamu ingin merawatnya sendiri, silahkan," ucap laki laki itu lagi, lalu kemudian setalah itu ia pergi meninggalkan perempuan yang menangis Segugukan di ujung taman sana.

Jika kalian mengagap kehamilan perempuan itu masih muda kalian salah, bahkan kehamilan perempuan itu sudah memasuki usia sembilan bulan yang mana sebentar lagi makhluk tak berdosa itu harus lahir dan menghadapi kejamnya dunia.

Perempuan itupun berjalan keluar taman dengan pandangan kosong, seperti tidak ada tujuan hidup lagi perempuan itu hanya menatap lurus kedepan, dan seakan akan juga ia tak memiliki telinga ia tidak mendengar orang-orang yang berteriak memanggilnya dan di detik berikutnya mobil sedan putih melaju dengan sangat kencang menabrak tubuh wanita hamil itu hingga terpental jauh dari tempatnya.

"Astaga cepat bantu, kasian bayi nya," pekik orang-orang yang melihat kejadian itu, kemudian semua orang mengkerumuni wanita yang tengah bersimbah darah itu, lalu turun seorang laki-laki yang tengah mengenakan jas kantoran tersebut dari mobil sedan yang menabrak wanita itu tadi, laki laki itu turun dengan keadaan kacau, dengan luka di bagian kepala akibat benturan yang ia dapat saat membanting stir mobil ke arah lain, namun naasnya biarpun sudah mengelak yang namanya musibah tetap akan terjadi meskipun sudah kita hindari, mobil sedan putih itu menabrak pembatas jalan sampai bagian depan mobilnya tak berbentuk lagi.

Laki laki itupun menghampiri korban yang ia tabrak tadi dengan menahan sakit di sekujur tubuhnya " saya ikut ke rumah sakit, dan saya yang akan bertanggung jawab," katanya kemudian di angguki oleh orang-orang sekitar.

Beruntung ini tidak ada yang namanya kekerasan masal, orang-orang yang awalnya ingin menghajar sang pelaku di urungkan karena melihat keadaan pelaku dan juga melihat pelaku mau bertanggung jawab, tak lama kemudian datang sebuah ambulans dan satu mobil polisi, korban dan pelaku langsung di larikan ke rumah sakit, biar bagaimanapun juga pelaku harus mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu sebelum di mintai keterangan.

Sesampainya di rumah sakit, perempuan yang tengah hamil besar itu langsung di si bawa keruangan operasi bersama polisi dan laki laki yang di sebut pelaku itu, butuh waktu satu jam untuk bisa mendengar suara tangisan bayi di dalam ruangan operasi, pasca dibeda dan dibersihkan keadaan nya yang luka-luka perempuan itupun langsung dilarikan ke ruang ICU karna keadaannya yang memburuk.

"Pak tolong jangan tangkap saya dulu sebelum saya minta maaf dengan korban saya di dalam, saya janji pak, saya tidak akan lari kemana mana," ujar laki-laki itu memohon, kedua polisi yang sedang berjaga di depan ruangan ICU pun mengaguk.

"Baiklah, tapi kedua tangan anda harus kami borgol, bagaimanapun juga anda tersangka," ucap salah satu polisi itu, dan tanpa pikir panjang laki laki itu langsung menyerahkan tangannya mengisyaratkan agar segera di borgol, polisi pun memborgol laki laki itu.

Dokter pun keluar dari ruangan icu dan segera menghampiri pelaku dan kedua polisi itu " kalian bertiga bisa ikut saya kedalam, korban ingin membicarakan sesuatu," ungkap sang dokter lalu di angguki ketiganya, mereka semua pun masuk kedalam ruangan itu dan pandangan pertama yang laki laki itu lihat adalah, wajah lemah perempuan itu yang berusaha menatap wajahnya.

Ketiganya pun mendekat ke arah brangkar, "pak tolong lepaskan dia," kata perempuan itu kesusahan, sekali kali ia meringis karena menahan sakit di sekujur tubuhnya itu.

"Maaf nona, tapi dia bersalah," balas polisi itu namun di balasi gelengan oleh perempuan itu.

"T-tolong ja-jangan tang-kap d-dia pa," ucapnya dengan terbata bata dan dengan nada permohonan, polisi pun menggangguk dan melepaskan borgol ditangan laki laki itu.

"Maaf, maafkan saya, saya berjanji akan bertanggung jawab soal ini saya berjanji," ucapnya dengan rasa bersalah yang besar.

"S-saya ma-afkan, ta-tapi tol-ong ja-jaga anak saya," katanya dengan berusaha mengatur nafasnya agar bisa mengutarakan kata katanya.

"To-tolong, sa-yangi a-anak s-saya, se-perti ana-k a-anda sendiri,"

"Dan, ja-jangan be-ri t-tau dia t-tentang s-saya, a-nggap dia s-seperti a-anak a-anda sendiri," ucap perempuan itu dengan nafas yang tersengal-sengal dan tutur kata yang terbata-bata, laki laki itupun mengaguk, setelah melihat respon laki laki itupun, perempuan itu tersenyum dan tepat pada saat itu juga garis lurus di monitor muncul.

"Inalillahi pasien sudah meninggal dan jenazahnya akan di urus oleh pihak rumah sakit, dikarenakan menurut keterangan dan beberapa bukti ternyata korban hidup sebatang kara, tak mempunyai saudara dan kedua orangtuanya telah meninggal dunia" jelas sang dokter dan berhasil membuat orang yang ada di dalam sana menatap perempuan yang baru saja menghembuskan nafas terakhirnya itu dengan tatapan ibah.

Perempuan itu meninggal tepat setelah melahirkan bayi mungilnya, bahkan ia belum sempat mendengar dan melihat sang anak akan tetapi tuhan sudah berkehendak lain dan sekarang hanya tersisa buku diary miliknya untuk sang anak, agara kelak anaknya dapat mengenal ia lewat tulisan itu.

Setelah selesai pemakaman, laki laki yang sudah menyebabkan seorang bayi mungil kehilangan ibunya itu langsung balik ke rumah sakit lagi untuk memenuhi permintaan dari perempuan tadi.

TBC

Jadi gmna nih buat prolog nya??

Segitu dulu ya cintakuuuu

Jangan lupa vote and komen guyss!!!

Warning⚠️
-karya hasil pemikiran sendiri, jika ada kesamaan nama tokoh atau alur yang bagi anda sama mohon di maklumi.

-plagiator? Hus jauh jauh deh, jangan keluyuran di lapak orang

Tertanda
Nana, 02juni 2024

Gadis yupiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang