06.SEDIH ATAU BAHAGIA

14 6 0
                                    

6

Jadilah Pembaca bijak yang tau cara menghargai karya orang lain setelah membacanya.

Jadilah Pembaca bijak yang tau cara menghargai karya orang lain setelah membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"-"-"

Jam dua belas malam bulan menatap laptopnya, Ia Masih mengerjakan tugas kuliah nya, Ia sembari memakan snack yang di belikan Elvano, suara ketukan pintu terdengar dari luar sana.

Tok...Tok...Tok...

"Lan A'a boleh masuk gak!" tanya Elvano Dari luar sana.

"Boleh A'a masuk aja"

Elvano memasuki kamar bulan, Ia membawa sesuatu untuk Bulan.

"Dorrrrrr"

"Astaghfirullah A'a, bisa ga sih kalau masuk itu salam dul....u" ujar bulan kaget melihat Elvano membawa kue ulang tahun dan membawa kotak besar yang terbungkus kertas kado.

"Selamat mensyukuri nikmat Adik A'a yang paling cantik, baik."

Bulan meneteskan air matanya, ia bergegas memeluk Elvano, "A'a ingat hari ini hari kelahiran Bulan" ujar Bulan yang memeluk tubuh Elvano dan menangis sesenggukan.

"Ingat dong sayang. udah yuk kita tiup lilin sama potong kue nya."

"A'a!"

"Iya, kenapa sayang" ujar Elvano sembari mengusap pipi Bulan yang basah karena air matanya.

"Bunda sama ayah gak pulang? dia gak telfon? dia gak ngucapin? apa mereka lupa yaa." ujar Bulan yang menatap Elvano.

"Hei... mungkin mereka lagi sibuk. jadi gak ada kesempatan buka hp Bulan, udah nanti mungkin bunda dan ayah telfon kok, kamu tunggu aja ya" ujar Elvano lembut.

"Kalau mereka tidak telfon bagaimana A'a"

"Nanti A'a yang telfon kalau mereka gak telfon ya"

"Ya udah deh A"

"Ya udah yuk tiup lilin dan potong kue nya. berdoa dulu ya" ujar Elvano mengambil kue di atas meja, lalu mendekat pada Bulan.

"Yaallah semoga hari ini adalah hari paling bahagia. semoga nanti bunda dan ayah pulang, aku kangen banget sama bunda, ayah" batin Bulan tangannya menangkis air mata yang turun ke pipinya.

"Udah yuk tiup lilinnya"

Bulan meniup lilin dan segera memotong kue nya.

"Aku mau suapin A'a"

"A'a buka mulutnya" ucap Bulan lagi.

Elvano pun juga menyuapi Bulan, lalu mereka terkekeh karena Elvano mencolek kan kue yang ada di tangannya ke pipi Bulan.

"Ihhhh A'a"

"Ini muka aku jadi belepotan kan" bulan mengusap pinggiran kue lalu ia mencolek kan ke hidung Vano.

DIBALIK LANGIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang