Hari-hari sebelum festival olahraga kamu habiskan tentu saja untuk menjadi kurir makanan. Keahlianmu dalam bertarung tak perlu diragukan lagi, jadi sekarang kamu fokus menambah uang jajan saja.
Hari ini kamu mendapat pesanan pizza ke daerah rumah mewah. Bangunannya seperti rumah modern, dan mengingatkanmu pada seseorang.
Benar saja, ketika seseorang membuka pintunya dan itu adalah Bakugo. Tentu saja kamu akan bertemu dengannya! Kebetulan sekali kalian satu daerah, haha!
"Kau? (Name)? Untuk apa kau datang ke rumahku?!!" Bakugo sudah mulai membentak.
Tiba-tiba saja nongol seorang anak perempuan dari belakang, wajahnya sedikit mirip Bakugo tapi lebih kalem.
"Ini temen kakak?" tanyanya.
Kakak?!! Sejak kapan Bakugo punya adik? Sampai sini, kamu bahkan nggak bakal kaget lagi kalau ayah Midoriya muncul tiba-tiba.
"Ah, uhm ... Teman sekelas sih iya."
"Jangan panggil aku temanmu, bodoh!!"
"Mama!! Kakak punya teman yang berkunjung!!"
Keluarga ini ribut sekali ... Bisa-bisa tetangga mereka tuli.
"Tidak ... Aku hanya mengantarkan pesanan ..."
Suara kecilmu pun tak terdengar oleh mereka, kamu berakhir diseret oleh 'adik' Bakugo ke ruang makan keluarga mereka. Bakugo pun tak berhenti berteriak.
"Wah, kamu temannya Katsuki, ya? Salam kenal." Ibunya angkat bicara dan memaksa mu untuk duduk di meja makan bersama mereka.
"Aku, Bakugo Kazumi, adiknya Katsuki," ucap sang adik.
Dia memiliki mata yang sama dengan Bakugo- Katsuki. Namun warna rambutnya coklat tua, mengikuti si ayah. Sifatnya juga lebih kalem ... Tapi entah mengapa terlihat lebih jahat.
"Kamu mau nggak jadi tokoh pentas seni di sekolahku?" tanya Kazumi.
"Kazumi! Yang sopan sama tamu!"
"Ugh!! Berisik!!! Biarkan aku melempar anak ini!!!"
Kamu tidak tahu harus bicara apa dan pada akhirnya kamu hanya diam menyaksikan kontes teriakkan keluarga runcing ini. Bahkan si kepala keluarga pun tak berkutik.
Mitsuki sangat emosi lalu memukul kepala Katsuki agar tetap diam. Kazumi melemperkan kata-kata sarkas pada Katsuki.
"Jadi ... Kamu kerja paruh waktu menjadi kurir makanan, ya?" tanya Mitsuki dengan senyuman ramahnya itu.
Kamu mengangguk. "Ah, iya ... Untuk tambah-tambah uang saja, haha."
"Memangnya orangrtuamu kerja apa?" Kali ini Masaru bertanya.
"Oh itu ... Aku nggak punya orangtua. Aku tinggal sendiri."
Semuanya terdiam, suasananya jadi canggung. Bahkan Katsuki berhenti menjadi ganas sejenak. Ayahnya terus meminta maaf telah bertanya soal itu.
"Kakak tinggal sendiri? Sejak kapan? Kok bisa masuk UA, sih?" Kazumi kini bertanya. Anak ini lancang sekali mulutnya.
"Kazumi! Jaga mulutmu!"
"Tidak apa-apa ... Yah, aku tinggal sendiri dari umur tujuh tahun, sih. Dan dengan tabunganku, aku bisa masuk UA."
Kamu mencoba untuk terus tenang dan ramah, padahal kamu kesal sekali dengan mereka semua. Pekerjaanmu sekarang terhambat.
"Begitu ya. Ah, kamu tinggal di daerah sini kan? Kalau begitu, kapan-kapan kamu boleh kok makan bareng kami setiap malam!" Ucap Masaru dengan senyum hangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/340826513-288-k924615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLUSION || BNHA\MHA x Villain (Male) Reader!
FanficKamu adalah tokoh antagonisnya. --- "Akan ku berikan kau satu tugas yang paling penting, hancurkan calon-calon Pro hero dan guru mereka dari dalam. Apa kau sanggup melakukannya?" --- Terlahir kembali di dunia anime kesukaanmu memanglah seru, tapi ap...