GF- 3

64 5 1
                                    

Hai ada yg kangen? , hah apa gaada
Owh yauda, Oh iye skrg aku uplod nya satu minggu 2 kali, 1 buat cerita sebelah satunya buat iniii jdi adil kannn??????.

"Tuhan maha pengasih walaupun pada hambanya yang tak tahu terima kasih"

----------

senin, hari pertama hilya sekolah di pesantren ini, dan tentunya tidak ada hari tanpa drama, seperti serakang ini.

"aaaa jilbab hilya manaa?? " teriak hilya sambil mengubrak abrik lemarinya.

"isshh, ah elah lama banget nanti kita keburu telat ini, mana upacara lagii!! " jengah Alana

"Ish kalian lama bgt deh yaudah aku sama tya duluan ya babay muachh" ucap Mia sambil menarik tangan tya sembari berjalan mulai jauh.

"Ish kamu sihh lama bgt kan kita jadinya di tinggall hilya" rengek alana.

"ya sabar dong ana kan aya juga lagi cari ini jilbab"

"Ish lama bat yaudah pake jilbab ana aja di dalem lemari"

"Arghh dari tadi kek" kesal hilya karna bukan nya dari tadi kasih pinjemnya, kan jadi lama sama di tinggal tya dan mia.

--------------------

Di sekolah

"huftt untung aja hujan gak jadi upacara deh" riang Mia

"Iya untung aja ujann" ucap tya

Sementara hilya

"ish ini ruang kepala sekolah dimana sihh? , ah elah" gerutu hilya sambil berjalan karna sudah hampir 15 menit ia mengelilingi sekolah tapi tak menemukan 'ruang kepala sekolah, karna hilya berjalan sambil bergerutu ia tak sengaja menabrak seorang lelaki di depannya.

Brukk

"Aduh, eh maaf kak saya ga sengaja" ucap hilya yg lagsung berdiri dan tersenyum kaku.

"Ah iya gapapa, btw saya baru lihat kamu disini kamu anak baru ya? " ucap lelaki itu.

"Ah iya kak saya anak baru, dan dari tadi saya lagi cari ruang kepala sekolah tapi ga ketemu ketemu" ucap hilya.

"ohh mau saya antar? " tawar lelaki itu

"Ah yg bener kak? Gak ngerepotin kan? "

"Ah gapapa kok ga ngrepotin" ucap lelaki itu sambil berjalan, dan hilya pun mengikuti nya.

"Ah iya kenalin nama saya dika, nama kamu? "

"Nama saya hilya" sambil tersenyum manis, membuat dika membeku seketika.

"Emm? Kak? " ucap mara sambil menyadarkan lamunan dika.

"Ah enggak, itu ruang kepala sekolah nya, kalo gitu saya duluan Assalamu'alaikum" ucap dika sambil berjalan menjauh.

"Wa'alaikumussalam, makasih kak! " teriak hilya yg hanya di balas anggukan oleh dika.

'Busett serepet tetett, senyumnya manis bat edann, mana cakeppp ah elah' batin dika sambil tersenyum senyum sendiri di sepanjang jalan membuat beberapa murid di sekitarnya memandangnya aneh. 'Gila? ' batin mereka.

Tok tok

"Assalamu'alaikum" salam hilya

"Wa'alaikumussalam masuk"

"ehm permisi pak , saya murid baru"

"Ahh iya kamu itu hilya loviana ya? "

"Iya Pak"

GUS FATTAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang