Hi guyss assalamu'alaikum
Gimana kabarnya baik?
Semoga baik ya, ini lanjutan dari cerita kemaren oh iya guys, please dong vote nyaa, nge vote itu ga lama kok, paling cuma beberapa detik ajaaa please lah guyss, hargai aku dengan vote, komen, dan follow.Happy Reading
Keesokan harinya.
"Aduh... Jilbab aku kemana sihh?? " ucap hilya sambil mencari cari jilbab bergo nya padahal sudah ada di tangan nya sendiri.
"Huftt, hil hil, kamu cari apaan sih? " tanya alana jengah karna sudah beberapa menit hilya mencari cari barang padahal kan mereka baru pulang sekolah.
"Iya sih kamu cari apa, sampe kek pusing gitu? " tanya tya.
"Ini aku cari jilbab bergo aku, kalian liat enggak?, padahalkan aku taronya disini tadiii" ucap hilya sambil masih mencari cari jilbab nya.
"Terus itu yang di tangan kamu apaan?, handuk? " ucap alana, lalu hilya pun menengokan kepalanya ke arah tangan kiri nya dan benar saja jilbab nya ada disitu.
"Heheh, abis gak keliatan" ucap hilya sambil cengengesan.
"Lagian kamu mau kemana sih cari cari jilbab, kan kita baru pulang sekolah, nanti juga ngaji sorenya di undur ke isya? " tanya Mia.
"Aduhh ini aku, mau setor hafalan sama gus fattah di ndalem makanya aku buru buru, aku takut telat lagi" ucap hilya.
"Mau sekarang kesananya?, kan kamu belum makan, mana tadi pagi kamu juga gak sarapan? , kan kamu punya maag?" ucap alana dengan khawatir karna dulu sewaktu smp, hilya pernah pingsan gegara tidak makan, sehingga maag nya kambuh.
"Iya, nanti aku habis, setor langsung makan kok, ke dapur pesantren, udah ya aku takut telat lagi, assalamu'alaikum" salam hilya sambil berlari keluar asrama dan langsung menuju ndalem yang jarak nya cukup jauh, karna kamar asrama mereka, asrama paling ujung.
"Assalamu'alaikum" salam hilya saat sampai di depan teras ndalem.
"Wa'alaikumussalam, eh hilya, masuk masuk, akhirnya manth-" ucapan ummi terpotong.
"Hilya?, sudah datang? " potong gus fattah karna ummi nya hampir saja keceplosan.
"Hehe iya gus hilya baru dateng, eh iya ummi maksud ummi apa tadi man, man apa? " tanya hilya penasaran
"Eh?, ahahha enggak kok enggak yaudah sana ke ruang keluarga aja kalo mau setoran, ummi kebelakang dulu ya Assalamu'alaikum" salam ummi seraya meninggalkan hilya dan gus fattah di ruang keluarga.
"Ayo duduk, kamu sudah hafal? " tanya gus fattah.
"InsyaAllah sudahh guss" ucap hilya sambil tersenyum manis yang membuat gus fattah membeku seketika.
'MasyaAllah, senyuman mu sungguh indah zaujati' batin gus fattah berbunga bunga.
"Gus? " ucap hilya sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah gus fattah bermaksud untuk menyadarkan gus fattah dari lamunannya.
"Eh?, "
"Gus fattah gapapa kan?, kalo gus sakit gapapa hilya setorannya mau ke ummi aja" ucap hilya sedikit khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS FATTAH
Short Storycerita inii murni dari pikiran ponpon sendiri yaw! no pligat! -------------- bagaimana kah kehidupan hilya yang serba bebas itu di masukan ke dalam pesantren dg penuh aturan? dan di jodohkan dg gusnya sendiri tanpa sepengetahuan nya?. ------- "bu...