005 : Pemimpin

390 65 7
                                    

"Tidak, siapa yang ingin menikah denganmu coba?" Tanya Jisung, wajahnya memerah gugup karena salah berucap.

Jaemin dibuat terkekeh, Jisung ternyata adalah seorang pemuda tsundere yang nampak menggemaskan. Jaemin menyukai kepribadian ini, "Kau tau tidak? Bahwasanya saat seseorang mengetahui identitas vampir maka dia hanya memiliki 2 pilihan menikah dengan vampir tersebut atau mati ditangan vampir tersebut,"

Jisung melotot, dia tidak tahu ada aturan seperti itu. "Kapan aturan itu dibuat?"

"Saat aku mengatakannya," jawab Jaemin dengan senyum tampannya, mengecup pipi Jisung yang termenung beberapa saat mencerna segala perkataan Jaemin.

Saat sudah menyadari sesuatu Jisung melotot tidak terima, "Memangnya boleh seperti itu?"

Jaemin mengangguk, dia membawa Jisung dalam pelukannya. Jaemin mengecup leher Jisung dan menghirup aroma tubuh Jisung, "Aku adalah pemimpin para vampir sayang, setiap yang aku katakan adalah aturan bagi mereka, sayang!"

Jisung terdiam heran, aneh sekali, apakah Jaemin tidak butuh berdiskusi saat membuat suatu aturan? Bukankah dia harus mendengar masukan terlebih dahulu dan mengadakan sidang untuk membuat putusan? Apakah itu hanya berlaku untuk dunia manusia?

Jaemin kembali tertawa saat mendengar suara hati Jisung, kenapa si imut ini sangat hobi memikirkan hal-hal yang membuat pusing, alangkah baiknya jika dia tidak perlu berpikir hal-hal rumit dan menikmati suasana saat mereka sedang berduaan seperti ini.

"Aku tidak butuh berdiskusi dalam mengambil keputusan apapun karena kekuasaan ku sangat mutlak, jadi peraturan seperti itu hanya ada di dunia manusia!" Jaemin menjelaskan dengan nada ringan.

Ucapan Jaemin memang bersifat mutlak, tetapi untuk urusan pasangan sebenarnya Jaemin harus mendiskusikan hal tersebut dengan para tetua. Biasanya raja akan dipilihkan vampir bangsawan untuk menjaga kemurniannya, tetapi Jaemin berbeda dia terlahir sebagai raja diantara para raja. Ibunya adalah pemimpin vampir yang kejam dan ayahnya juga adalah pemimpin vampir yang kejam, dua daerah yang otoriter dengan kekuatan yang besar bergabung dan lahirlah Jaemin sebagai pemegang tampuk kekuasaan yang mutlak.

Saat masih kecil ayah dan ibu Jaemin mengatakan bahwa dia hanya perlu mencari pasangan yang ia cintai terbebas dari ras apapun ataupun kedudukan apapun selagi Jaemin mencintai orang tersebut maka tidak masalah. Untuk urusan pertentangan keduanya lah yang akan mengurus hal tersebut. Tapi jika para tetua tidak bisa menerima maka Jaemin hanya perlu menghabisi mereka semua, lagipula dia adalah yang terkuat.

"Kau pemimpin yang culas!" Ujar Jisung tiba-tiba.

Jaemin hanya tersenyum, matanya memerah gigi taringnya keluar. Wangi Jisung begitu memabukkan, Jaemin jadi tidak bisa menahan hasrat untuk menggigit leher mulus itu dan menghisap darahnya. Tapi Jaemin kembali tersadar bahwa dia tidak ingin Jisung takut padanya jadi dia harus meminta ijin kepada Jisung jika ingin mencicipi darahnya.

Lagipula Jaemin masih belum mau mengubah Jisung menjadi seorang monster seperti dirinya, dia ingin Jisung menikmati kehidupan manusianya dengan bahagia setelah waktunya maka dia akan mengubah Jisung menjadi vampir yang sama seperti dirinya.

"Kau tidak mengantuk, sayangku?" Tanya Jaemin kepada Jisung.

Jaemin hanya mengingatkan Jisung untuk tidur, ini sudah sangat larut dan Jisung-nya belum tidur sama sekali, dia ingin Jisung hidup dengan sehat, lihatlah pemuda cantik ini sangat kurus, bibirnya sedikit pucat, kantung matanya begitu hitam. Untung saja kecantikan Jisung tidak luntur sama sekali.

"Aku masih belum meng..." Ucapan Jisung terpotong karena menguap, matanya tiba-tiba memberat sangat mengantuk.

"Kau sudah sangat mengantuk, sayang! Tidurlah, aku akan menjagamu!" Ucap Jaemin sebenarnya dia yang membuat Jisung mengantuk dengan sihirnya.

"No, Jaemin juga harus tidur, temani Jie tidur ya!" Ucap Jisung mulai meracau, saat mengantuk Jisung kerap kali bertingkah imut tanpa sadar.

Jaemin terdiam saat mendengar ucapan Jisung yang sangat manis, sepertinya kucing ini akan menjadi semakin imut ketika sedang mengantuk, apakah Jaemin harus membuat Jisung terus-menerus mengantuk agar Jisung selalu bertingkah imut seperti ini?

"Iya, sayang! Aku akan tidur bersamamu," Jaemin tersenyum senang, dia merebahkan Jisung kemudian ikut merebahkan dirinya sendiri.

Jaemin memeluk Jisung dan memejamkan matanya, walaupun sebenarnya Jaemin tidak pernah bisa tidur pada saat malam hari tetapi karena perkataan Jisung rasanya Jaemin akan tertidur malam ini dengan Jisung yang berada di pelukannya.

Keduanya tertidur dengan bibir yang tersenyum senang.

Mr. Vampir and His Servant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang