Jung lele

25 6 0
                                    

Jisung sampai di rumah Chenle, untungnya.. mereka masih di rumah ini, jadinya Jisung mudah mengantarkan Chenle.

"Le" Chenle tidak menjawab.

Jisung menoleh kebelakang, melihat Chenle yang memeluk pinggangnya dan menyembunyikan wajah di lehernya.

"Pantesan diem dari tadi, tidur ternyata."

Jisung mematikan motor nya dan memasukkan kunci motor ke dalam sakunya.

Turun dengan perlahan lahan, sambil memegang badan Chenle agar tidak terjatuh.

Jisung mengangkat badan Chenle dengan mudah.

Lalu, dia berjalan dan berhenti di depan pintu.

Jisung diam, dia memikirkan bagaimana cara nya memencet tombol bell.

Tapi Jisung itu pintar.

Dia menunduk dan mengambil sesuatu dari balik lengan Hoodie bagian pergelangan nya, menggunakan mulut.

Black Card.

Jisung mengarahkan Black Card yang berada di mulut nya itu ke arah tombol bell.

Jisung itu ganteng tapi Random.

Tingg.. tong..

~

Tingg..tong..

"Siapa itu?"tanya Haechan

"Chenle kali"

"Yakali dia mencet Bell"

"Yaudah ayo liat" Mark berdiri, diikuti Haechan.

~

'hadohh lama amat!! Ketelen ni kartu lama lama!'

Ceklek..

Saat Jisung mencuri curi pandang dengan menatap wajah Chenle, pintu terbuka. Membuat dia menoleh bersamaan dengan terbuka nya pintu.

"Chenle?" Mark kaget melihat Chenle yang di gendong, tapi dia lebih kaget melihat orang yang gendong nya.

"Jisung?! Kok kamu sama Chenle? Abis ngapain kalian?"

Jisung ingin menjelaskan, takut mereka salah paham, apalagi melihat Chenle yang tertidur di gendongan nya.

Tapi mulut Jisung ada kartu nya!!

"Aduhh pi, mana bisa dia jawab pertanyaan mu, orang lagi ngunyah kartu. Biarin Jisung nurunin Chenle dulu di kamar! Kasian dia, si Chenle berat, makan mulu."

"Yaudah masuk sung, langsung ke kamar nya aja" Haechan mempersilahkan Jisung masuk.

Jisung hanya mengangguk.

Jisung berjalan ke arah kamar Chenle, di ikuti oleh Mark dan Haechan di belakang nya.

Jisung jelas tau letak kamar Chenle.

Dia diam di depan pintu, menoleh ke arah Haechan dan Mark.

Mereka diam selama beberapa detik, "aduh iya lupa" Haechan membuka pintu kamar Chenle.

Menurun kan tubuh Chenle, lalu dia menegakkan badan nya dan mengambil kartu di mulut nya.

"Ngapain makan kartu?" Tanya Haechan

Police Psyco || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang