Psyko Jung

37 7 0
                                    

"BAJINGAN LO!!"

"S-sak-kit, Ji-jis-sung.. sak-kit" Chenle masih sadar, dia memandang Jisung yang ber uraian air mata.

Mata Chenle sayu.. sangat sayu, seperti akan tertutup.

"Bertahan oke?"

'helm nya mana?' masih di pake!

Untungnya jaket Jisung yang di pakai Chenle sedikit tebal, membuat tubuh itu tidak luka parah, mungkin hanya sakit karna terbanting saja.

Tapi karna Jisung memakai celana hitam yang sedikit ketat, dan juga kemeja tipis putih yang dia masukan ke dalam celana nya, dengan menggulung lengan kemeja itu secara asal.

Membuat tubuh nya sakit dan luka parah.

Hanya helm yang melindungi kepala mereka.

(Bukan helm Go-Jek ye! Helm yang cuman keliatan mata doang itu loh.. apasih nama nya😭)

Tapi..Chenle trus merasa pusing pada kepala nya.

Jisung mengambil hp nya, menghubungi 4 orang sekaligus.

Lalu, panggilan pun tersambung secara bersamaan.

"Hyunjin, bawa data perusahaan dan menghadap saya. Daniel, cek SCTV di lokasi ****. Jeongseong, bawa seseorang yang tersekam di SCTV itu. Dan kalian semua! Datang ke kediaman Jung! Termasuk dokter Han. Tidak lebih dari 3 menit, mengerti?!"

Tutt..

Jisung berjalan ke arah motor nya, lalu membenarkan posisi motor itu.

Mengambil tubuh chenle, memeluknya dari depan. Dia mengendarai motor itu menuju kediaman Jung, dengan terus mengumpat dalang dari semua itu.

"Le! Jangan tutup mata kamu! Bertahan le!"

Jisung menambah kecepatan motor nya, lalu sampai di rumah Jung.

Dia memarkirkan motor nya, membenarkan gendongannya menjadi brydal.

(E bentar🗿, brydal apa bridal sih?👁️👄👁️)

Berjalan ke arah pintu masuk yang tidak terkunci itu, pintu yang sedikit terbuka, sedikit.

BRAKK!

Jisung menendang pintu dengan keras, emosi nya tidak dapat di simpan lagi.

Mereka sudah berkumpul, mereka sudah lengkap.

Termasuk seseorang yang Chenle benci, seseorang yang Chenle hindari, dan seseorang yang membuat Jisung ingin mendorong nya dari atap yang Tinggi.

Mereka menatap Jisung yang berlumuran darah dengan penuh emosi sehingga urat urat itu terlihat jelas. Mereka menatap Chenle yang menangis kesakitan di gendongan Jisung.

'helm nya mana?' udah di copot!!.

"Ji-jisung?! Kamu kenapa?!! Chenle kenapa?!" Haechan berteriak histeris.

Jisung berjalan kearah sofa.

"Minggir." Mereka menyingkir, lalu Jisung membaringkan Chenle dan menaruh bantal di bawah kepala nya.

"Tuan!!" Teriak Han yang berlari ke arah Jisung dengan ke 2 orang di belakang nya.

"Kenapa lama sekali Han!?"

"M-maaf t-tuan, saya membantu Jeongseong menyeret beban dunia." Han membungkuk.

"Mana Hyun?"

"Masih di jalan tuan, tadi dia di kejar lonte" ucap Han.

"Obati dia, saya akan mengurus Anjing berkaki dua." Jisung menoleh ke arah seseorang yang menatap nya remeh.

Jisung mendekat ke arah nya.

Police Psyco || JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang