hentikan?

55 4 0
                                    

Terlihat Junkyu yang lagi berada di rumah Suho, dirinya menghela nafas panjang sembari mengingat yang terjadi tadi.

"Gw mimpi lu mati Jun!"

Apakah Jihoon mengingat masa lalunya?entah lah, Junkyu tidak tau akan hal itu.

Sebenarnya Junkyu bingung, dulu bagaimana ceritanya Jihoon bisa mengenal nya bahkan sampai menangis seperti tadi?
Apa dulu mereka sahabat?atau saudara?entah lah yang pasti Junkyu berharap itu mimpi masa lalu Jihoon ,bukan mimpi tentang dia masa depan.

Hingga suara ketukan membuat Junkyu langsung melihat ke arah pintu

"Tuan muda, anda di panggil Ayah anda."ucap salah satu maid tanpa masuk ke kamar Junkyu.

Junkyu menghela nafas lelah,"yaudah, terimakasih atas informasinya. Nanti saya akan ke sana."ucap Junkyu.

"Baik tuan."ucap Maid itu langsung pergi.

Junkyu mengambil salah satu pakaian nya, kenapa tidak di siapkan sama maid nya ? Jawaban nya, Junkyu menolak. Dia paling anti dekat dekat sama perempuan kec kembaran nya satu nya yang jago gombal, siapa lagi kalau bukan Doyoung.

Ketika keluar, semua bodyguard membungkuk tubuh nya memberikan hormat kepada Junkyu.

Junkyu berjalan dengan sangat baik, seakan semua mengenal Junkyu itu memang pantas di sebut anak Suho.

Dengan pakaian jas warna hitam serta kemeja warna putih dan juga celana hitam panjang.

Junkyu juga tidak lupa memakai jam silver yang di beri oleh Suho buat nya, karena telah memenangkan tender besar sebelum pergi ke Australia.

Pintu besar terbuka menjadi dua bagian, terlihat Suho yang lagi duduk bersama beberapa atasan penting di perusahaan nya.

Junkyu berjalan menghampiri Suho dengan pandangan dingin seakan ingin menerkam musuh di depannya.

Suho tersenyum, kemudian mempersilahkan Junkyu buat duduk di samping nya.

"Kalian semua kenalkan, dia adalah Junkyu putra saya yang kedua."ucap Suho memperkenalkan Junkyu.

Junkyu menunduk hormat kepada mereka membuat orang orang terkagum melihat nya.

"Saya percaya itu, tatapan nya mirip sama kamu Suho. Sama sama berambisi untuk mencapai sesuatu keinginan dengan cara apa pun itu."ucap nya.

"Tentu saja, karena saya adalah anak papah Suho."ucap Junkyu membuat orang yang bicara itu terdiam.

Suho terkekeh kecil mendengar hal itu,"bisa di dengar kan Suga, bagaimana putra ku berbicara?"

"Iya, maafin paman. Oh iya Suho, maaf saya tidak membawa putra saya ke sini."ucap Suga meminta maaf.

"Kenapa ?"tanya Junkyu penasaran.

"Putra saya itu baru sampai dari Newzeland ke Korea, kemungkinan nyusul saya itu tiga hari kemudian."jawab Suga membuat mereka berdua mengangguk.

"Memang anak kamu siapa namanya?"tanya Suho penasaran.

"Anak saya sudah remaja seperti Junkyu, dia adalah Haruto."jawab Suga tersenyum.

"Haruto?kayaknya nama nya pernah Junkyu jumpa."gumam Junkyu merasa tidak asing dengan nama itu

"Nanti juga kau akan tau siapa dia, nama dia memang pasaran. Jadi wajar saja kalau tidak asing."ucap Suga tersenyum.

Ketika Junkyu ingin berucap tiba tiba saja ada satu orang berbicara,"jadi kapan saya bisa bicara ?"

"Om Jaehyun di harapkan bersabar nya, Junkyu masih penasaran dengan Haruto itu."ucap Junkyu membuat Jaehyun menghela nafas lelah.

Benar benar persis seperti Suho, di harapkan saja wajah nya saja yang mirip tetapi tingkah laku nya 11 12

Inheritance (Jihoon , Junkyu, Doyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang