"KIM JUNKYU TOLONG?!"
"PARK JIHOON?!"
Oke, continue
Junkyu buru- buru langsung bergegas menghampiri Jihoon, setibanya di sana dirinya melihat ular dengan cepat Junkyu langsung membuang ular itu jauh jauh."Lu gak apa apa kan?"tanya Junkyu khawatir.
"Kagak kenapa napa, makasih nya Jun."ucap Jihoon langsung berdiri dan Junkyu membantu nya, namun dirinya malah terjatuh.
"Aw, shiit."gumam Junkyu berdecih pelan, dirinya merasakan sakit luar biasa di kaki nya.
Jihoon yang lihat itu bingung, "Ada apa Jun?"
Junkyu dengan cepat cepat geleng geleng kepala, "kagak, gw gak kenapa napa. Palingan tadi keseleo pas mau menuju ke sini."ujar Junkyu sembari mengelus kaki nya yang sakit.
Jihoon yang lihat itu tiba tiba tersenyum, "gw bisa kok buat urut lu."
"Kurang yakin, perasaan dari dulu lu gak ikut les beginian."ucap Junkyu kurang yakin kalau Jihoon punya keahlian urutin orang, mungkin bikin orang keseleo maka jangan di tanya lagi, Jihoon raja bikin orang keseleo.
"Yaela, tenang saja. Lu harus yakin sama kembaran lu ini."ujar Jihoon membuat Junkyu mengangguk kepala nya, dirinya pun menyenderkan tubuh nya di dekat pohon yang tidak ada daun nya.
Jihoon pun memulai urutin Junkyu, tetapi entah kenapa akal licik nya mulai muncul dan
"ARGH, PARK JIHOON APA YANG KAU LAKUKAN!?"
"HABISAN LU NGESALIN! BISA BISANYA NINGGALIN GW TADI, JADI RASAIN INI?!"pekik Jihoon
"Bisa bisanya kamu tidak tau di mana anak ku berada, ayah seperti apa kamu ini."ujar Jihyo kepada Suho.
Suasana Large space tersebut sangat tegang, bahkan tidak ada yang berbicara kecuali Suho dan Jihyo.
Suho menatap dingin Jihyo, namun Jihyo menatap nya dengan tatapan mematikan
"Jika kamu tanya aku ayah seperti apa, lantas bisakah kamu introspeksi terlebih dahulu nyonya Jihyo?"tanya Suho kepada Jihyo.
Jihyo hanya tertawa kemudian berludah sedikit di pakaian Suho, membuat Suho menatap nya dengan emosi.
"KAMU—"
"KAMU APA PARK SUHO?SELAMA INI AKU DIAM, KETIKA KAMU MENGANGGU KETENANGAN KU DAN KEDUA ANAK KU. TETAPI SEKARANG TIDAK PARK SUHO, KAMU SAMA ANAK ITU SAMA SAMA MENJIJIKKAN?!"teriak Jihyo
"PLAK!!"
Jihyo memegang pipinya, sedangkan Suho naik dada menahan amarah nya sendiri.
"ANAK YANG MANA YANG KAMU MAKSUD MENJIJIKKAN ITU JIHYO?ANAK MANA?"
"BUKAN KAH ANAK ITU JUGA TERLAHIR DARI RAHIM KAMU, DAN DIA TETAP SAUDARA JIHOON SERTA DOYOUNG?!"teriak lanjut Suho membuat Jihyo terdiam.
Doyoung yang tidak masuk, dirinya bersembunyi bersama bodyguard nya. Karena dia yakin, kalau Tiara lah pelaku dari semua ini. Tetapi, yang tidak habis pikir dirinya adalah bunda nya bisa berbicara seperti itu.
"Kembaran lu yang satunya kasihan amat."celetuk Jeongwoo sukses menyadarkan Doyoung yang tengah termenung.
"Maksud lu?"tanya Doyoung bingung.
"Jangan bicara di sini, ini tempat berbahaya."ujar Jeongwoo tanpa menjawab pertanyaan Doyoung.
Mereka pun memilih berjalan kaki, karena mobil nya rusak karena kecelakaan itu.
Ketika sudah menjauh dari rumah itu, Doyoung pun menghentikan langkah nya membuat Jeongwoo mengernyit keheranan.
"Ada apa?"tanya Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance (Jihoon , Junkyu, Doyoung)
Mystery / Thrillersegala hal dalam dunia ini sangat berarti, apalagi jika sebuah kekayaan menguasai dunia ini. tetapi apakah kekayaan itu berlaku buat tiga saudara yang merupakan keturunan keluarga terhebat? "kalau lu mau harta itu ambil saja, tapi jangan harap kita...