4

540 37 0
                                    

Seminggu kemudian...

"Azuo cepat bangun... nanti kamu akan terlambat ke sekolah!!!" Chengxin berteriak pada adiknya.

Zuohang POV

Aku membuka mataku perlahan saat mendengar teriakan 'merdu' dari kakak Ding... Aku bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan perlengkapanku, aku segera turun menuju meja makan. Kak Ding menyambutku dengan senyum manis sambil berkata...

"Cepat sarapan...kamu harus segera berangkat ke sekolah. Maafkan kakak karena tidak bisa mengirim Azuo hari ini"

"Tidak apa-apa, Kak Ding. Azuo paham kalau kakak Ding punya banyak urusan," jawabku sambil tersenyum pada kakak Ding. Kakak Ding hanya mengelus kepalaku dan melanjutkan sarapan. Sarapan kali ini diiringi gelak tawa dariku akibat candaan kakak Ding. Kemudian, kak Ding bergegas ke tempat kerjanya sementara aku mengendarai sepeda motor ke sekolah.

No one's POV

Zuohang tiba di sekolahnya setelah 15 menit mengendarai sepeda motornya. Zuohang cukup terkejut melihat sekolah barunya karena sekolahnya dua kali lebih besar dan mewah dari sekolahnya saat ini di dunia nyata. Saat sedang melamun, tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya. Zuohang segera menoleh untuk melihat siapa yang menyentuhnya.

"Oh, hai Zeyu!" Zuohang berkata dengan nada agak antusias. Zeyu terkikik melihat sikap Zuohang seperti anak kecil.

"Hai juga Azuo! Lo cukup antusias hari ini," goda Zeyu dan dibalas dengan cengiran Zuohang. Zeyu dan Zuohang lalu berjalan menuju ruang kelas sambil mengobrol ringan. Saat mengobrol, Zuohang tidak sengaja menabrak seseorang. Zeyu yang terkejut segera membantu Zuohang untuk bangkit sementara yang tertabrak menatap tajam ke arahnya. Terlihat dari sudut mata Zuoahang, sekitar empat orang di depannya. Lalu, seseorang berkata...

"Ckkk... Drama apa lagi yang lo perankan?"

Zuohang, yang kesal dengan kata-kata itu, segera menjawab...

" Ehh lo dengar sini... Yang gw tabrak itu, manusia ini... bukan lo. Ngak usah sewot kali. Dan buat lo, sorry gw benar ii ngak sengaja menabrakmu,"

"Cihh... tumben lo ngak caper ke kita...bukankah urat malu lo sudah rusak?" jawab seorang pemuda yang berdiri di samping pemuda yang ditabrak Zuohang tadi. Kata-katanya mengundang gelak tawa para siswa.

"Ehh anjing... Gw tidak mencari masalah sama kalian semua. Memangnya kalian semua siapa sampai bilang kalau gw caper ii kepada kalian? Wajah sudahlah tidak tampan, bagaimana mungkin gw bisa merayu ii kalian semua. Gw juga memilih orang yang ingin gw caper... Yang pasti tidak seperti kalian semua yang modelan seperti kera" maki Zuohang pada mereka berempat. Respon Zuohang mengundang reaksi terkejut dari mereka berempat serta para siswa di sekitar mereka yang hanya menjadi penonton sedari tadi. Zeyu juga terkejut.

'Tak disangka, hilang ingatan bisa mengubah kepribadian seseorang,' monolog Zeyu.

"Sekali lagi gw minta maaf pada lo... Suer, gw tidak sengaja menabrak lo... dan lo semua ngak perlu sewot kali... Hanya membuang-buang waktu gw untuk merayu ii kalian semua... Udahlah, gw mau ke kelas aja daripada melayani kalian semua... Ayo Zeyu," ajak Zuohang sambil menarik tangan Zeyu ke arah kelas mereka. Mereka berempat menatap kepergian Zuohang dan Zeyu dengan ekspresi yang sulit dimengerti.

'Memang benar kamu kehilangan ingatanmu'

'Menarik'

'Kamu membuatku semakin tertarik untuk memilikimu kelinci'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy reading you all!!!

Transmigrasi Zuohang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang