Dunia Milik Kita [WonJay]

Let me in

Hiii....

Apakah cinta masih sama jika kau tahu ujungnya?

Awal pernikahan, mungkin akan jadi tahun terberat bagi Jungwon. Cobaan terberatnya adalah suami-nya sendiri.

Jay saat itu mungkin masih dalam masa pemulihan, belum bisa berdamai dengan orang-orang terutama dengan dirinya sendiri. Kerap kali Jungwon menemukannya menyendiri di dapur untuk waktu yang lama. Bukan memasak atau mencuci piring kotor, tetapi hanya melamun.

Dia mungkin terlihat galak, tak sekali dua kali makian terlontar dari mulutnya tertuju pada Jungwon dan bahkan tak segan segan memukul jika Jungwon berani menyentuhnya.

Jungwon kesal, tentunya. Tetapi dia mengerti, dia tak boleh memaksakan kehendak meski dia bisa. Jay yang marah akan tenang setelah menghirup feromon nya yang Jungwon sebar ke seluruh ruangan.

Jungwon harus selalu menemaninya, tak boleh membiarkan dia kembali memasuki dapur atau sesuatu yang tak diinginkan akan terjadi. Tetapi, Jungwon juga harus pergi bekerja. Seminggu sekali atau dua kali, Jungwon akan mengajaknya jalan-jalan. Entah itu hanya sekadar pergi ke taman, pantai atau tempat lainnya yang Jay suka.

Jungwon juga membelikan semua yang Jay suka, membuat ruang baca di dalam rumahnya karena Jay sangat suka membaca. Membuatnya senyaman mungkin berada di rumah dan di dekat Jungwon.

Jungwon juga menuruti keinginannya untuk bekerja, meski dia lebih setuju Omega itu tetap diam saja di rumah karena penghasilan Jungwon kan cukup besar, jadi mereka tak akan pernah merasa kekurangan. Itu demi membuat Jay senang dan membuatnya tak merasa terlalu di kekang.

Tetapi... sesuatu yang buruk terjadi dua tahun yang lalu, yang membuat Jungwon jadi over protektif padanya.

Usahanya membuahkan hasil, tentu saja.

Meski terkadang Jay masih enggan menunjukkan senyumnya. Jungwon tetap sabar menunggu sampai dia mau membuka diri dan menerima Jungwon sebagai suami-nya.