Nightmare

822 90 5
                                    

Hii....

Sorry for typo
Jangan lupa vote dan komen sayang-sayangku♡♡

"Why can't I be angry at him for a long time, even when he does things that I hate?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why can't I be angry at him for a long time, even when he does things that I hate?"

Bagaimana Jungwon bisa marah lebih lama padanya, melihat sepasang mata amber itu basah menatapnya dengan memelas bak anak kucing minta dipungut. Sepasang tangan itu tetap memeluk pinggangnya erat meski Jungwon sudah meminta untuk dilepaskan.

"Maafkan aku... maafkan aku..."

Terus berucap maaf karena memang itu yang dia bisa. Kalimat-kalimat membela diri yang sudah dia hapal malam itu hilang begitu saja. Dia tak dapat menemukan kata yang pas untuk diucapkan, kemudian tak ada suara yang keluar kecuali isak tangisnya. Lihat saja bagaimana dia begitu lemah mengemis belas kasih sang alpha.

Jungwon mana tega. Dia membuang rokoknya dan berbalik membalas pelukan sang omega.

"Omega--"

"Maaf... tolong jangan marah lagi padaku."

Dadanya berdenyut sakit mengingat dia yang menyakiti sang omega dan alasannya menangis sekencang itu.

Jungwon melerai pelukannya dan tangkup kedua pipi Jay yang basah, kemudian tinggalkan kecupan di sana, di kedua kelopak matanya, pipi dan hidungnya yang merah dan terakhir dikeningnya.

"Maafkan aku juga."

Kemudian hari itu juga mereka mengakhirinya dan berbaikan. Jungwon membawa tubuh ringkih itu kedalam gendongannya dan dia membawa mereka keatas ranjang.

Jay begitu nyaman menyandarkan kepalanya pada dada sang alpha kemudian Jungwon mengusap air matanya yang tersisa.

"Jangan seperti itu lagi, ya? Aku khawatir."

Jay terdiam sejenak, masih tak mengerti mengapa Jungwon begitu over protective.

"Iya... tapi... gak semua sopir taksi itu jahat. Bagaimana kalau ponselku mati lagi?"

Tangan Jungwon berada di kepalanya, mengelusnya pelan dan tatapan matanya melembut tak seperti beberapa jam yang lalu.

"Jangan lupa untuk menchargernya... atau mulai besok kamu berhenti bekerja saja."

"Mana bisa! Oh, ya... kapan sopir kita akan kembali? Dia sudah cuti terlalu lama."

"Aku memberhentikan dia."

Ucapannya mampu membuat Jay bangkit dan melempar tatapan bingung. Bahkan sampai memecat sopir yang telah bekerja padanya bertahun-tahun? Apa yang sebenarnya alpha dominan itu pikirkan!

"Kenapa begitu?"

"Kita tidak bisa terlalu percaya pada orang."

"Astaga! Segitu buruknya kah sopir dimatamu? Tidak semua orang itu jahat!"

Dunia Milik Kita [WonJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang