°Sunbae

6

"kau yakin tidak ikut? jun?"

"kau sudah menanyakan hal yang sama berulang kali hyung, aku sudah bilang kalau tidak akan ikut. kalian pergi saja"

"tapi kemungkinan kami akan pulang sedikit larut, hanya kau yang tidak ikut, tidak apa?"

junkyu berdecak kecil, ia memandang hyunsuk hyung nya itu dengan pandangan sedikit kesal. padahal mereka tentu sudah tahu kalau dirinya itu tidak terlalu suka untuk keluar, apalagi hanya sekedar untuk makan dan minum. junkyu tahu niat mereka itu baik, tapi sekali lagi, junkyu tidak suka keluar.
"tidak apa, jangan hiraukan aku, bersenang-senanglah"

"kenapa sih tidak mau ikut terus? dasar anti sosial" jeongwoo berujar pelan namun masih dapat didengar oleh junkyu.

junkyu hanya diam, wajahnya semakin tak bersahabat sehingga membuat siapapun yang melihatnya pasti ingin segera bertekuk lutut dan meminta maaf meskipun sedang tidak melakukan kesalahan apapun.

para member yang melihat itupun dengan cepat bergegas keluar dan beranjak pergi, entahlah mereka merasa mood junkyu sedang tidak baik dimulai dari kemarin malam.

sekarang jam sedang menunjukkan pukul 4 sore, junkyu menatap ruang latihan treasure itu sebentar sebelum mengambil hoodie hitam nya dan ikut beranjak keluar. ia berencana akan mengisi waktunya ini dengan membuat musik saja dan menghabiskan waktunya disana, di ruang produser. ia berencana tak akan pulang ke dorm treasure.

sebelum naik ke lantai atas dimana ruangan produser terletak, junkyu turun sebentar kelantai bawah untuk membeli beberapa cemilan di idm YG. bekerja sambil ngemil adalah ide yang bagus, pikirnya.

namun, saat sudah setengah perjalanan, langkah junkyu memelan, ia baru ingat kalau mau menuju idm YG itu harus melewati ruang latihan babymonster terlebih dahulu. yang dimana penyebab rusaknya mood junkyu sejak semalam adalah salah satu member nya.

junkyu mendengus pelan sebelum melanjutkan langkahnya dengan lebar meski akhirnya dirinya tak mampu mengontrol matanya yang tetap mencari celah agar dapat melihat isi ruangan tersebut, dan saat itu juga langkahnya terhenti.

"mengapa dia hanya sendiri?"

junkyu menyipitkan lagi matanya untuk melihat lebih jelas, dan kemudian menyadari lagi bahwa gadis itu sedang tertidur, bukan hanya tiduran. dan satu lagi, jaket siapa itu? ia seperti mengenalnya.

berbeda dengan jaehyuk yang tadi masuk dengan melihat keadaan sekitar terlebih dahulu, junkyu masuk dengan langkah mantap tanpa lirik sana sini. ia membuka pintu ruangan itu dengan cepat dan berjalan ke arah gadis tersebut, rora.

mendengar langkah kaki tegas yang mengarah kepadanya itu pun rora jadi terbangun. ia terduduk dengan cepat sehingga jaket yang dipakaikan oleh jaehyuk tadi kini terlepas jatuh ke lantai.

melihat tubuh tinggi itu tiba-tiba berdiri menjulang dihadapannya membuat rora memegangi kepalanya dan memejamkan mata, ia baru bangun dan harus mendongak tinggi membuat kepalanya pusing.

"mengapa hanya sendiri?"

rora kembali mendongak saat suara orang didepannya ini terdengar, ah.. kim junkyu.

"jaket siapa ini?"

rora menunduk lagi, melihat arah yang ditunjuk oleh pemuda itu.

"iya juga, jaket siapa itu?"

"kalau orang bicara itu dijawab!"

rora tersentak kaget, ia menatap junkyu nyalang. "astaga, kenapa sih?!" lama lama kepala rora copot juga ini bolak balik liat atas bawah terus!

"ini jaket siapa?" tanya junkyu yang kini memelankan intonasi suaranya, takut dikira berantem nanti sama orang di luar.

rora mengendikkan bahunya acuh, "tidak tahu"

tidak habis fikir dengan jawaban yang akan keluar dari mulut rora, junkyu memejamkan matanya menahan kesal.
"kenapa bisa tidak tahu? kau tadi memakainya sebagai selimut waktu tidur"

lagi lagi rora mengangkat bahunya, "orang memang tidak tahu, aku tidak membawa jaket apapun dari dorm, aku juga tidak punya jaket seperti itu"

"lagi pula kenapa sih? kenapa marah marah tidak jelas begitu? perkara jaket saja"

"lebay"  lanjut rora dalam hati. iya dalam hati, kalau diucapin langsung dia takut.. muka junkyu udah kaya mau makan orang soalnya.

dan tanpa diduga duga, junkyu malah melepas hoodie nya dan melemparkannya tepat di wajah rora kemudian memungut jaket yang masih ada dilantai tadi. ini adalah jaket jaehyuk, ia sangat mengenalinya. sialan jaehyuk, apa maksud dirinya itu?!

"ya! sakit!" rora protes. ia dengan segera meraih ponselnya dan mengecek keadaan wajahnya yang baru saja dilempar hoodie oleh pemuda tak jelas dihadapannya ini. ia takut wajah cantiknya itu kenapa-napa.

"pakai itu saja, ini punya memberku"

"siapa?" tanya rora dengan cepat. sejujurnya ia juga penasaran, lelaki baik hati mana yang mau meminjamkannya jaket sebagai selimutnya saat sedang tertidur tadi.

"bukan urusanmu" singkat junkyu dan berjalan hendak keluar namun cekalan rora ditangannya itu menghambatnya.

"yasudah aku mau pakai itu saja, bukan urusanmu juga kan? ini hoodiemu"

junkyu kesal bukan main, kenapa juga dia harus bertindak sejauh ini? bocah kecil satu ini hanya dapat menguras emosi dan kesabarannya. ia yakin ada yang salah pada dirinya.

"ini jaket memberku." tekan junkyu kembali agar rora mengerti dan menuruti perintahnya.

namun sekali lagi, rora tetaplah rora. ia mengangkat sebelah alisnya dan berucap, "kalau begitu, ambil ini. aku tidak akan memakai keduanya" ucapnya dengan kembali menyodorkan hoodie junkyu yang tak kunjung diambil oleh pemuda itu.

junkyu mendecih pelan, "terserah" ucapnya dan melenggang pergi tanpa mengambil kembali hoodienya. ia berjalan meninggalkan ruangan tersebut dengan menggunakan kutang hitam dan menenteng jaket jaehyuk ditangan kirinya. ia akan melanjutkan perjalanannya menuju idm YG karna kini ia butuh minuman dingin juga untuk merendam sedikit emosinya.

selepas perginya junkyu, rora jatuh terduduk di sofa ruangan tersebut. ia menggelengkan kepalanya dan menutupi mulutnya sendiri.

"astaga, apa tadi itu? dia benar-benar menyeramkan, dan kenapa juga harus marah marah?! memangnya dia siapa?"

"tapi.. sejujurnya dia tadi sedikit tampan, ups"

tbc.

hari ini w lgi senenk pke bgttt, jd.. sp mw dabel up?? kali ini tdk akan meleset🤭🤭

tp vote n comment dlu🙂‍↕️