Chapter 16

384 17 0
                                    

"Kita berharap bahagia tapi Ingat Dunia Punya KENYATAAN" Attarniel Gahabi Edwardsaint

•••

Menjalani hari seperti biasanya Attar tetap pergi kesekolah kejadian ia dengan Enttar putus pun membuatnya terkadang menangis secara tiba-tiba, ia pun sudah jarang melihat Enttar di Barisan upacara, hanya saja Dia selalu melihat Cio memandangi handphone nya dengan tatapan yang susah di arti kan , terkadang ia akan salah tingkah namun saat menatapnya ia selalu beraut sedih entah mengapa.

Hingga percakapan antara Buim dan Cio di dengar Attar, betapa kagetnya Attar mengetahui Rahasia Cio selama ini.

•••

Percakapan Buim. Cio.

"Apa dia mau tanggung jawab?" Buim

"Buimmm aku tak tahu ini semua salahku jika aku tak mabuk lalu menggoda P'Enttar semua ini takkan terjadi" Cio

deg....

Jantung Attar berdegup, Attar berkeringat dengan wajah sedihnya ia hanya diam mendengar kata selanjutnya, berarti Attar paham alur cerita yang di ucapkan Cio kepada Buim.

Cio hamil.

"Kejadian ini sudah berapa Bulan Cio??"tanya Buim dengan raut khawatir, di satu sisi Buim takut kejadian ini di ketahui oleh Attar sendiri dan Fuin lalu Cio di benci namun ia lebih takut jika anak di dalam kandungan Cio tidak di pertanggung jawabkan

"D-dua bulan lalu" Cio

"Cio aku bersungguh-sungguh tidak mau masuk kedalam semua ini, disatu sisi aku kecewa dengan mu bagaimana bisa kamu di hamili dengan pria yang jelas jelas kekasih sahabat mu sendiri" Buim

"Hikss aku menyesal, saat itu pikiranku sedang frustasi hikss aku sedang tidak enak hati dengan pria yang pernah mendekati ku namun tak menjadikanku apa apa" ujar Cio Dengan tangisan di wajahnya

"Jangan menangis Cio jika kamu menangis tidak bisa membuat semua ini kembali keawal." Buim

"Mari setelah ini kita jujur pada Attar dan Fuin sampai kapan kita menutupi ini semua" Buim

"T-tidakk aku T-tidak mau aku belum siap di jauhi mereka hikss" Cio

"Ini perbuatan mu,maka kau harus berani menanggung nya Cio" Buim

"Pilihlah kapan kau ingin memberitahu ke mereka bahwa kau hamil anak P' Enttar" Buim

Buim pergi meninggalkan taman Sekolah, Attar yang sedang menguping pembicaraan tersebut langsung bersembunyi di salah satu pohon besar di dekat tempat duduk tersebut.

Dia memukul-mukul dadanya, begitu sesak didalam sana ,begitu sakit rasanya, begitu hancurnya hatinya.

Dia pun hanya bisa diam, di satu sisi dia menyayangi sang kekasih, dia juga menyayangi persahabatan ini dengan lain kata dia tidak ingin keduanya hancur dan mengilang begitu saja, namun bagaikan pilihan antara 1 dan 2 apa yang akan Attar pilih ya mau tak mau ia memikirkan itu.

Entah memutuskan benar-benar hubungan dirinya dengan Enttar,lalu menerima fakta bahwa Cio hamil anak Enttar.

Atau memutuskan persahabatan dengan Cio lalu membenci nya, dan tetap egois soal hubungan nya dengan Enttar.

Dear N [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang