𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖

582 29 2
                                    

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖
"𝐓𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚. " ɴᴀᴛᴛᴀɴɪᴇʟ ɢᴀʙʀɪᴇʟ ᴇᴅᴡᴀʀᴅsᴀɪɴᴛ

Flashback

"Tuan Keenan, Rio sudah menemukan orangnya beserta video kejadian pembunuhnya" Ujar Jin melaporkan tugasnya

"Apakah sudah di bunuh oleh Rio? " Tnya Keenan

"Belum tuan, semuanya masih menunggu tugas dari tuan" Ujar Jin

"Bawa di ke Mansion, beri pelajaran untuk mereka sedikit saja, jangan sampai kalian membunuhnya" Perintah Keenan

"Baik tuan, kalau tidak ada apa apa lagi saya permisi" Ujar Jin

"Hm"

Keenan berubah pikiran, ia akhirnya memerintah bodyguard nya untuk membawa pelaku pembunuh Ibunya Natta, biarkan saja Natta yang tau dan memberi pelajaran oleh tangannya sendiri.

"Setelah masalah ini berakhir aku akan meminta Mommy untuk menikahkan aku dengan kitten manisku. " Ujar licik Keenan

Flashback End

"Attar " Panggil Enttar

"Whuu?? Apaaa? " Sahut Attar

"Penguburan ibumu akan di laksanakan sore ini " Ujar Enttar

Attar mendengar pernyataan itu pun menunduk sedih.. Ia masih tak menyangka ibunya begitu cepat meninggalkannya, apa lagi dengan keadaan yang sudah di tebak.

"Apakah ka Natta akan menghadiri pemakaman nya juga? " Tanya Attar

"Dia sedang bersama P'Keen , biarkan saja P'Keen akan menjaga aman kakakmu dan pasti mereka akan hadir di pemakaman. " Jawab Enttar

"Besok apkah Phi siap mengantarkan ku bertemu dengan Cio? " Tnya Attar

"Aku siap kapanpun" Jawab Enttar

Blush.

Astaga pipi Attar sekarang sudah merah.. Dia salah tingkah jika berada di dekat Enttar.

•••

Sore pun tiba, pemakaman akan di langsung sekarang. Dengan Natta di kedapan Dada Keenan dan Enttar di pelukkan Jeffy.

Lohh Enttar kemana? Tiba-tiba Enttar ada sparing basket, dan ini sangat penting di haruskan ikut juga, kebetulan Enttar kapten basketnya, jadi malu jika tak ikut.

Enttar awalnya takut Attar kecewa karna ia tak ada di dekatnya disaat saat seperti ini. Namun Attar meyakinkan Enttar untuk ikut dan menyakinkan bahwa ia baik baik saja.

Akhirnya Enttar menitip Attar pada Jeffy.

Jeffy yang merasa bajunya basah, melihat ke bawah ternyata Attar dari tadi tak berhenti menangis, dengan nafas yang sesegukan ia menyaksikan ibunya memasuki tanah.

Natta juga sama begitu, Baju Keenan sudah basah di bagian dada, dan Elusan di punggung Natta yang di lakukan oleh Felicia sekedar menyenangkan pria rapuh yang sedang menangis di pelukkan anaknya.

Setelah jasad ibunya di masuki dan di tutupi Tanah, Natta menangis kencang, memeluk nisa yang bertulis...

R.I.P
Celline 𝗡𝗮𝘆𝗮𝗿𝗮 Edwardsaint
12-3-20**

"𝐒𝐨𝐬𝐨𝐤 𝐢𝐛𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐝𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐨𝐫𝐦𝐚𝐭𝐢. 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐢. 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭.
𝐈𝐛𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐮 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐞𝐧𝐠 𝐞𝐬𝐨𝐤 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡𝐚𝐧. 𝐌𝐚𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐢 𝐢𝐛𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐫𝐞𝐥𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐨𝐫𝐛𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧. "ɴᴀᴛᴛᴀɴɪᴇʟ ɢᴀʙʀɪᴇʟ ᴇᴅᴡᴀʀᴅsᴀɪɴᴛ

Dear N [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang