【Revisi】
Adel yang tidak menyangka atas suatu kejadian yang merubah segalanya, disaat Adel sudah tidak berharap akan yang namanya 'keluarga'. Tapi? Dengan tiba tiba keluarga yang dimaksud Adel datang yang membuat dirinya dipenjara tak kasat mata did...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
૮₍´˶• . • ⑅ ₎ა
Usai makan Natio Family berada didalam teman bermain yang di dalam nya tantang untuk si kecil meng-explore hal baru. Mulai dari yang ringan sampai berat.
Memang ini di luar tujuan, tapi bukan tanpa alasan Sean menganti tujuan yang ingin dituju.
Menurut Sean dengan hal ini, anak-anak nya dapat mengetahui bahwa sanya tidak ada proses tanpa dimulai nya usaha dan niat. Apalagi ini hal baru untuk si bungsu.
Adel dengan gencar kesana kemari mencari pekerjaan yang menurut nya seru untuk dilakukan. Langkah nya berhenti saat bola matanya menangkap pekerjaan menjadi membalap.
"Papih... Dedek mau jadi pembalap! wushh..."
"Ayok... kita balapan" Tantang Zean.
Adel membawa genggaman tangan Sean membawa masuk ke dalam arena balap. Tapi sebelum nya Adel dan yang lain sudah membuat SIM terlebih dahulu sebelum bermain.
Di lintasan terdapat Sean, Aran, Tian dan Adel yang sudah bersiap di garis start. Gracia membagi kan momens itu dan meng-up kedalam media sosial tentu nya.
Lihat lah, laju mobil Sean dan Adel saling beriringan menuju garis finis. Dan yap! Mobil Sean dapat lebih dulu melewai garis finis.
Adel mempout sesaat, dirinya berlari kearah Gracia memeluk erat pinggang sama Mamih. "Adek kenapa?" Adel mengeleng kan kepala nya dan mempererat pelukan.
"Gapapa ya? Ini kan cuman fun game, mending kita main aja yu sama Kak Chika juga. Dedek mau apa" Adel merenggang kan pelukan, kepalanya mengadah keatas menatap Gracia.
Usapan lembut diberikan, manik mata Adel yang berair. "Dek, kita buat pizza yuk. Mau gak?" Tawar Chika menggandeng lengan Adel.
"Ayok ayok, Mamih juga ikut ya" Susul Gracia.
Chika menaruh ponsel nya ditengah, yang memperlihat kan Gracia, Adel dan Chika pada frem kamera.
Alat roll yang membantu menipiskan adonan, saus yang ditumpah kan keatas adonan dan menambah kan keju sebagai pelengkap terakhir.
"Kak Chika~~"
"Jangan itu ah, yang lain aja. Kalo tetep kekeh izin dulu ke Mamih" Ujar Chika memberi pengertian.
Pasalnya sehabis usai membuat pizza Adel merengek untuk beralih propesi membuat mie instan. Udah berbagai cara Chika mengalih kan perhatian Adel dan membawa nya menjauh dari pekerjaan membuat mie instan itu.