【Revisi】
Adel yang tidak menyangka atas suatu kejadian yang merubah segalanya, disaat Adel sudah tidak berharap akan yang namanya 'keluarga'. Tapi? Dengan tiba tiba keluarga yang dimaksud Adel datang yang membuat dirinya dipenjara tak kasat mata did...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
(Happy Reading)
Pukul dini hari tepat nya jam 02.49 Gracia terbangun karna pergerakan adel, ia melihat Adel tidur dengan rasa gelisah dan tidak nyaman.
Gracia beranjak turun dari kasur lalu memberi guling disebelah Adel agar tidak terjatuh. Gracia menuruni anak tangga, kini Gracia tertuju ke arah dapur untuk membuat susu.
Gracia tidak sedikit pun merasa takut sebab di luar masih banyak penjaga yang belun tidur "Nyoya sedang apa dimari" Tanya Bi Inah.
Gracia yang merasa ada yang berbicara pada nya langsung menoleh ke sumber suara "Ouh ini Bi saya lagi bikin susu buat dedek" Balas nya.
"Biar saya aja Nya" Tawar nya
"Tak usah Bi, lagian ini juga sudah jadi. Yaudah bi saya tinggal dulu ke atas"
Bi Inah sangat bersyukur mempunyai majikan sebaik Pak Sean dan Buk Gracia, memang Bi Inah telah lama berada di mansion bahkan dari awal pernikahan majikan nya.
Ceklek
Gracia membuka pintu kamar nya ia melihat Adel yang berada digendongan Sean.
"Yang kamu abis dari mana? Ini tadi Dedek kebangun nyariin kamu"
"Abis buat susu" Jawab nya.
"Maafin Mami ya, tadi Mami keluar dulu bikin susu. Jangan nangis lagi ya mending kita bobo lagi ini masih malam"
Gracia membawa Adel naik ke atas ranjang untuk berbaring, ia membawa tubuh ramping Adel ke dalam dekapan nya. Mulut yang aktif menyedot susu dengan tempo yang cepat, tangan Gracia tak tinggal diam mengusap punggung adel.
Pagi telah tiba kini mereka sedang melakukan sarapan sebelum memulai aktifitas, di meja hanya terdengar detingan sendok. Pagi ini tidak ada celotehan dari Adel, karna sang empu tidak mengikuti sarapan dan masih tertidur lelap.
"Pih, Papih ngga ke kantor? Kok masih pake baju tidur" Tanya tian yang membuka obrolan.
"Engak Papih mau nemenin Mamih jaga Dedek, kasian kalo nanti sedirian" Jawab Sean yang membuat sang istri tersenyum malu karena suami nya sangat amat perhatian.
"Yaudah kalian berangkat gih udah siang ini, Aran jagain Adek kamu, Chika juga jangan bolos kelas oke sayang sayang nya Papih"
