"Suit! Heh, elu! Sini!"
Yongsoo dengan tiba-tiba bersiul dan berusaha memanggil Han karena ia berpikir Han adalah salah satu petugas dari toko buku tersebut.
"I-iya? A-ada apa ya?" tanya Han dengan nada yang gugup. Yongsoo menatap wajah Han intens.
"Bisa gak lu ke apartemen gua hari ini? Lu nanti bakalan anterin majalah-majalah baru punya gua yang itu yang bakalan dijual di toko buku ini. Gua udah ngobrolin ini sama atasan lu. Dan ini semua udah deal," ucap Yongsoo panjang lebar. Namun Han terlihat tidak fokus.
Manik siren miliknya itu memandangi tubuh wanita itu dengan intens, dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Ia pun menelan salivanya dengan susah payah. Bahkan kini, ia sudah merasakan nyeri yang teramat sangat pada selangkangannya, lagi.
"Ugh, sialan! Sesek banget bangsat!" umpatnya dalam hati. Ia masih terbawa pada dunianya. Sehingga Yongsoo yang melihat ada ekspresi aneh pada lelaki berpakaian petugas toko buku itu pun mulai berteriak.
"HOY!"
Han terperanjat. Ia mengerjapkan matanya dengan cepat. Memajukan kacamata berframe besar itu pada hidungnya dan menatap raut wajah bingung wanita yang ada di hadapannya.
"I-iya. Saya mengerti," ucap Han lirih dengan sopan. Ia merasakan junior miliknya makin terasa sangat sesak di bawah sana.
"Oke, kalo gitu lu boleh pergi. Nanti kalo udah siap, gua bakalan manggil lu lagi!" ucap Yongsoo angkuh dan mengayunkan tangannya, bermaksud mengusir Han. Han dengan segera berlari menuju toilet. Ia yakin, kini miliknya makin membesar dan sudah meminta belaian sekarang.
"Ugh, untung aja celana seragam ini terlalu longgar buat gua. Jadi kan gua tadi bisa keliatan biasa aja di depan dia," ucap Han yang mulai mengatur napasnya.
"Ugh, maafin gua... lu harus tidur ya sekarang... nanti kalo gak, bisa-bisa bakalan kacau banget kalo lu terus ngaceng kek ini," ucapnya monolog sembari mengelus bagian selangkangannya itu dengan perlahan.
Dan ajaib, seperti mengerti apa yang Han katakan, junior miliknya kembali tertidur dan tidak menegang lagi. Han menghela napas panjang. Ia segera memakai celana seragam itu lagi dan keluar dari dalam toilet. Ia berjalan dengan cepat dan manik siren miliknya itu mulai menangkap lagi sosok wanita cantik yang sedang berkacak pinggang tak jauh di hadapannya.
"GOBLOK! Kemana aja sih lu, hah?! Kenapa pas gua manggil lu dan nyariin lu, lu malah gak ada di manapun dan gak muncul di hadapan gua sih, anjing?!" Yongsoo memajukan wajah murkanya itu pada Han. Seketika Han kembali menegang akibat reaksi yang Yongsoo lakukan padanya. Ia menelan saliva dengan susah payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taste • Han Jisung
Fanfiction[Ft. Stray Kids] "Lu tau? Gua bener-bener memuja lu dan terobsesi sama lu, sejak saat itu, sejak kita berdua gak sengaja tabrakan di sebuah toko buku tiga bulan yang lalu. Dan lu itu ternyata kakak sepupu dari sahabat gua dan juga hyung gua, Lee Kno...