02. road to Japan!

630 71 9
                                    

Butuh waktu sekitar dua minggu untuk bersiap pergi ke Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh waktu sekitar dua minggu untuk bersiap pergi ke Jepang.

"Baju-baju udah, paspor dkk udah, kebutuhan yang lain juga udah." Aku mengecek kembali barang-barang yang dibawa.

Soal rumah, jangan khawatir! Tak lama mengetahui sakura ada disana aku langsung menelpon agen rumah di kota itu dan membelinya.

"Jaga diri ya, Yume. Walaupun lu bisa beladiri tetep aja hati-hati." Ucap kiraa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Thanks ya ra. Lu jangan sedih gitu dong, anjirr. Gua kan jadi ga enak mau pergi."

"Abisnya, lu satu-satunya bestie gua..."

Duh, mukanya melas banget... Jadi ga tega bjir...

Tak lama pemberitahuan bahwa pesawat yang akan aku naiki akan segera berangkat.

"Gua pergi ya, makasih banget lu udah mau bantu gua selama ini."

Aku melambaikan tangan ke kiraa dan mulai memasuki kabin pesawat. Setelah mencari tempat duduk aku menaruh barang dan duduk. Membutuhkan waktu sekitar 8 untuk sampai ke Tokyo.

Aku menghabiskan waktu di pesawat dengan memikirkan tentang Sakura, bagaimana ya kehidupannya? Lebih baik atau buruk dari ku? Apa dia tumbuh dengan baik?

Ah! Aku kelupaan satu hal! Nanti aku ngejelasinnya gimana coba? Masa dateng-dateng bilang "halo! Aku kakak mu, ayo tinggal bareng!" Kan sokab banget cuyyy.

Apa iya dia bakal percaya? Kalo aku dikira orang gila gimana? Aku bingung, apa aku ajak tes DNA aja ya? Harusnya sama kan? Kita kan saudara kandung.

Saat memikirkan hal-hal itu aku mulai mengantuk dan tertidur.


















Akhirnya aku tiba di bandara Tokyo! Aku segera mencari taksi dan pergi ke kota makochi, aku mengarahkannya ke rumah ku. Rumah ku di daerah furin juga kok! Jadi deket sama Sakura.

"Bagus juga rumahnya saat dilihat langsung" Aku berkata pada diriku sendiri, aku memasukkan kunci dan membuka pintu.

Segera aku mengemasi barang-barang yang aku bawa, dan sedikit membersihkan rumahnya.

"Aku lapar... Cari makan dulu kali ya? Baru nanti nyari Sakura. Aku kan gampang emosi kalo lagi lapar" Aku keluar dari rumah dan mulai mencari sesuatu untuk dimakan.

Ku lihat ada sebuah toko roti, wanginya sangat enak! Aku bergegas ke toko itu dan memesan.

"Wah, wanginya sangat enak paman! Aku pesan tiga, ya!" Paman pemilik toko tersenyum dan membungkus pesanan ku.

"Kamu baru disini ya? Paman baru melihat kamu hari ini."

Aku mengangguk. "Ha'i! Aku baru saja pindah ke sini karena ada urusan"

"hoo begitu rupanya. Ini pesanan mu, hati-hati ya, banyak preman yang berkeliaran di sekitar sini" Paman itu memberikan roti milikku

"Paman tenang saja! Gini-gini aku bisa beladiri loh." Aku mengucapkan terimakasih dan keluar dari toko itu.

Selama diperjalanan aku memakan roti itu, aku tidak berniat langsung pulang. Aku memilih untuk berkeliling sebentar.

Saat sedang asyik melihat-lihat, aku melihat salah satu cafe, Cafe pothos namanya. Aku memasuki cafe itu.

"Permisi" Ucap ku saat masuk ke dalam.

"Wah! Halo, selamat datang. Mau pesan apa?" Ucap seorang wanita berambut pendek yang ada disana.

Aku duduk di salah satu meja yang berada di pojok. "Menu yang paling sering di pesan apa?"

"Omurice! Orang-orang disini sangat menyukainya" Wanita itu tersenyum. Aku kagum, jujur. Vibes nya oneesan banget ya.

"O-oh boleh deh, ada ice coffee ngga? Aku mau ya"

"Ha'i! Tolong tunggu sebentar!"

Sembari menunggu pesanannya datang, aku memainkan ponsel ku. Aku melihat foto Sakura saat masih kecil. Kita mirip, hanya saja yang membedakan warna mata, mata ku tidak heterochromia seperti dia.

Tak lama pesanan ku pun selesai, saat di tengah-tengah makan aku kebelet ingin buang air kecil.

"uhm... Permisi, apa ada toilet disini?"

"ada, ada di sebelah sana ya, nanti masuk aja."

"Ha'i! Arigatou!" Aku langsung berlari ke kamar mandi.

Saat aku di toilet rupanya ada sekelompok orang yang datang, mereka menggunakan setelan baju yang sama.

"Ko... To... Haa!" Ucap salah satu orang disana yang berambut putih. *mirip kiko dari anime sebelah wkslol*

Aku lumayan lama di toilet, tapi suara ribut dari luar bisa terdengar. Seperti suara kursi dilempar, mungkin?

Aku sudah menyelesaikan panggilan alam tadi, setelah cuci tangan aku kembali ke meja tempat ku tadi.

Disitu aku belum menyadari nya, kalau ada satu anak laki-laki yang penampilan nya mirip denganku.

Aku terlalu fokus dengan dunia ku sendiri hingga tidak menyadari nya.

Aku mendengar nama 'Sakura' disebut sedikit tertegun, walaupun Sakura itu nama yang pasaran tapi aku sedikit menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Dia! Sakura?!?" Batinku menjerit, aku hampir tersedak minuman yang sedang aku minum.

Astaga yaTuhan! Tolong jangan liat kemari! Hamba belum siap!

ya–hoo! minna! Akhirnya aku update lagi, semoga ngga cringe yha,,,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya–hoo! minna! Akhirnya aku update lagi, semoga ngga cringe yha,,,,

Jangan lupa vote, oke?

Aku up kalo ada waktu senggang lagi, bubay!!

[on hold] sister?! «windbreaker x fem!reader.»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang