Setelah selesai makan di kantin Kiara di tugaskan untuk mengambil buku Bu ayu guru bahasa Indonesia nya, di kantor."Kebiasaan banget tuh guru suka lupa, ujung ujungnya gua lagi yang di suruh kan" Batin Kiara
Jalan menuju kantor guru melewati kelas XI IPA 1, yaitu kelas Devan. Saat hendak menuju kelas Devan Kiara tak sengaja melihat Devan sedang berdiri di luar kelas bersama kawannya dan sedang menatap kiara, sontak Kiara pun langsung mengalihkan pandangan dan berjalan melewati Devan begitu saja.
Saat sampai di depan kantor Kiara pun segera masuk dan keluar setelah mengambil buku yang di suruh.
"Kantin dulu kali ya aus banget ni tenggorokan gue, eh tapi Bu ayu nungguin gue dari tadi ahh gausah lah" Batin Kiara dan langsung menggelengkan kepalanya lalu berjalan dengan sedikit cepat.
Bel pulang sekolah pun telah berbunyi 5menit yang lalu, Kiara Masi sibuk mencari kunci motornya yang hilang, entahlah hilang di mana.
"Ki di kantin juga gada tadi gue udah nanya ke yang lain di sana" Ucap Rara berjalan masuk ke kelas.
"Di dalem kelas juga gada Kii terus gimana dong. Ucap Tia Lelah
Lo tadi ke toilet ga"Tanya Rara yang sedang duduk dia atas meja.
"Ngga gue gada ke toilet" Ucap Kiara lalu ikut duduk di atas meja.
"Yaudah pulang bareng kita aja ki" Tawar Rara yang di angguki oleh Tia.
"Gausah"
"Mending Lo berdua balik ke buru di cariin ma Lo pada tar repot lagi" Ucap Kiara sambil mendorong Rara dan Tia ke luar kelas.
"Eh eh terus Lo gimana" Ucap Tia
"Gampang gua mah" Balas kiara
"Udah Sono Sono balik" Sambung kiara
Rara dan Tia pun terpaksa harus meninggalkan Kiara.
Kiara pun berjalan masuk ke dalam kelas untuk mengambil tas. sesekali kepalanya mencari cari siapa tau terjatuh di area koridor.
"Ni kunci motor Lo kan"Ucap Lelaki yang berdiri tepat di hadapan Kiara.
Kiara pun menegakan kepalanya dan melihat Devan yang memegang kunci motornya.
"Iya mana sini"Ucap Kiara sambil tangannya meminta kunci motor untuk segera di berikan.
Devan pun memberi kunci motor milik Kiara, dan langsung di terima oleh pemiliknya.
"Makasih" Ucap Kiara lalu pergi begitu saja, namun baru beberapa langkah tangannya di genggam yang membuat Kiara harus menoleh kebelakang.
"Lo menghindar dari gue?" Tanya Devan yang belum melapas tangan Kiara.
"Gue harus pergi lepasin tangan gue" Ucap Kiara
"Ga sebelum Lo jawab pertanyaan gue"
"Kita emang ga Deket kan, terus masalah nya apa kalau gue menghindar dari Lo"Jawab Kiara lalu menghempaskan tangannya sehingga terlepas dari genggaman Devan, dan pergi meninggalkan Devan yang terus menatap Kiara.
......
"Bii Kia Mau es coklat sama cake yang di kulkas ya tolong bawain ke kamar Kia" Teriak Kia yang sedang menaiki tangga.
"Siap non sebentar bibi buatkan dulu" Ucap bi Inah sedikit kencang agar di dengar oleh Kiara karena jaraknya cukup jauh dari dapur.
Kiara pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah bersih ia duduk di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ALDEVARO AND KIARA SYAFIRA
Teen FictionSeorang leader yang tak ingin ada kata cinta di hidupnya namun itu semua lenyap begitu saja begitu ada kehadiran seorang gadis