"sejak kapan kamu bisa melukis?"
hanbin berpikir sejenak. berusaha mengingat kembali masa lalunya.
zhang hao yang duduk di sebelahnya turut diam, dagunya ditumpu dengan tangan. gerakan hanbin terlihat begitu ringan, dan dalam sekejap, sebuah danau sudah hampir siap. melihat pekerjaan orang lain adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan.
"entahlah."
aku ingat betul hari itu, bagaimana aku menekuni hobi baruku. tapi dia berisik, aku hanya membatasi diriku dari orang seperti dia.
"kamu sepertinya sudah berbakat sejak lahir," puji zhang hao. perlahan dia menyadari bahwa hanbin begitu diam, bahkan setelah zhang hao berusaha mencairkan suasana, hanbin tetap fokus dan berlagak seolah dia sedang sendirian.
sepertinya zhang hao harus membayar hanbin lebih hari ini karena dia pasti tidak puas dengan gajinya.
angin berhembus kencang, awan mendung berarak menuju mereka. tepat setelah hanbin menyelesaikan lukisannya, hujan turun. zhang hao lari menyelamatkan alat lukisnya menuju sebuah toko terdekat, sedangkan hanbin ditinggalkan begitu saja. hancur sudah lukisannya ditimpa air.
saat hanbin ikut berteduh, bajunya sudah setengah basah. semua barangnya lepek, zhang hao menatapnya prihatin.
"oh, kamu basah sekali."
zhang hao melirik hanbin lewat sudut matanya, pria itu tampak tidak baik-baik saja. suara zhang hao tak membuatnya ingin berbicara pula. apakah zhang hao melakukan kesalahan?
banyak orang mulai berlarian ke arah mereka, tempat itu terasa kian sempit. zhang hao terdorong ke arah hanbin, dan sial, dia ikut basah karenanya.
dalam hatinya zhang hao kesal sekali, mengapa orang-orang ini tidak memperdulikan kehadirannya? apakah dia sekerdil itu?
"menjauh dariku."
kepalanya menengadah saat hanbin berusaha mendorongnya menjauh. ekspresi pria sung tak nyaman, tapi zhang hao tidak tahu bagaimana harus menanggapi itu. dia terus terombang-ambing seperti seekor katak di atas daun teratai bersama tubuhnya yang mulai kedinginan.
"di sini sesak sekali," lirih zhang hao. hanbin bisa mendengarnya, beberapa orang di sekitarnya juga menoleh untuk memastikan bahwa sosok berkulit pucat itulah yang baru saja bersuara.
hanbin tak lagi berusaha mendorong zhang hao, dia diam saat orang-orang mulai riuh.
saat itu zhang hao ditarik ke depan, dia menyenggol banyak orang. tapi hanbin, si pelaku penarikan tidak peduli akan hal itu. dia membuat zhang hao berdiri kaku di depannya.
"diam di sini."
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
forever young [binhao/binneul]
Fanfictioncinta tak akan pernah menua. ya, mungkin hanya sedikit berdebu. namun hanbin senantiasa menjaga cintanya agar selalu muda bersama zhang haonya. !!!! If you need to cry, you need this. bxb! 17+ (jaga-jaga) bin top hao bot short chapter jangan salah l...