"yujin, masuklah."
pria itu menoleh terkejut, menutup bukunya dan berjalan tergesa menuju ruang inap. tempat itu sunyi sekali, hanya ada suara alat yang mendeteksi detak jantung dan yujin tak begitu menyukainya.
"air matanya menetes lagi," istrinya menghapus setetes air yang turun lewat ujung mata si pasien.
ini adalah kali kedua hal itu terjadi. yujin bingung, apakah itu karena rasa sakit atau itu memang hal yang normal. dia mendudukkan diri di sebelah ranjang, melihat wajah tua yang tengah terpejam tanpa merasa terusik dengan suara alat di sebelahnya.
"aku akan pulang sebentar dan membawakanmu makanan. kita gantian, ya."
pria itu setuju saja. istrinya sudah lima hari berturut-turut menunggu di rumah sakit, terkadang sendirian bila dirinya tengah bekerja.
ruangan menjadi begitu hening, sepi dan mencekik. yujin menaruh bukunya di sebelah pasien, perlahan menggenggam tangan dingin yang sudah lama tak dijamah kehangatan.
"aku menemukan sesuatu di lemarimu. isinya menarik, tapi tulisanmu jelek sekali."
ia melirik buku itu, sebuah ide terlintas di kepalanya. jika air matanya mengalir, akankah dia mendengar suara? akankah dia sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya?
yujin membuka lembaran buku yang diambilnya beberapa hari lalu, membacanya dengan sedikit kesulitan. semakin banyak kalimat yang dia suarakan, semakin harapannya tumbuh. setetes air mata lagi jatuh, yujin tahu, pasti dia mendengarkan ceritanya!
ia menghabiskan waktu untuk duduk di sana hingga sore, yujin tak lagi merasa sendirian. dia, berteman harap, terus mendapatkan respon yang membuatnya ikut menangis.
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
forever young [binhao/binneul]
Fanfictioncinta tak akan pernah menua. ya, mungkin hanya sedikit berdebu. namun hanbin senantiasa menjaga cintanya agar selalu muda bersama zhang haonya. !!!! If you need to cry, you need this. bxb! 17+ (jaga-jaga) bin top hao bot short chapter jangan salah l...