12

71 6 0
                                    

hujan deras tak berhenti turun sejak pagi. hanbin bergelung di dalam selimutnya sembari menatap ke luar jendela. tetesan air membuat kacanya buram, namun hanbin menemukan itu sebagai sesuatu yang menarik.

harusnya sore nanti, dia pergi ke taman dan bertemu zhang hao. namun kali ini hanbin tak akan datang, zhang hao sudah tak punya alasan lagi untuk belajar darinya.

tak terasa begitu banyak kamis yang mereka habiskan hanya untuk seorang gadis bernama alin yang berakhir membuat hanbin maupun zhang hao sama-sama merasa bodoh.

hanbin membuang napasnya berat, sekarang dia benar-benar pengangguran. meski uang yang zhang hao berikan hanya terpakai beberapa, hanbin merasa sesuatu kini sudah dirampas dari hidupnya.

pukul tiga sore, hujan mulai mereda. matahari kembali muncul setelah sekian lama bersembunyi hingga yang di bawahnya merasa dingin.

dia keluar dari rumah setelah pamit pergi ke rumah amy. rindunya tak banyak, namun sebab kebiasaannya yang pergi tiap sore, hanbin mulai tak nyaman berada di rumah.

di atas jalan yang basah, hanbin mengayuh sepedanya dengan pelan. menghirup aroma hujan yang tertinggal sambil bersenandung lirih.

kalau dipikir-pikir, selama ini zhang hao tak pernah menanyai nomor telepon rumahnya atau memberikan pesan lewat media apapun. hanbin meragu, bila saja zhang hao menunggu, dia tak akan tahu.

lama menimbang, sepedanya berbelok menuju taman. tempat itu kini basah, rumput-rumputnya bersinar di bawah hangat matahari. tak banyak orang seperti biasa, dada hanbin berdebar. matanya mencari-cari zhang hao, namun tak lagi dia temukan.

oh, semua ini hanya kekhawatirannya saja. harusnya hanbin tak bersusah payah mengayuh sampai ke sini. harusnya dia pergi saja.

"hanbin!"

begitu dia melaju menjauh, hanbin dihentikan panggilan dari seberang jalan. remnya ditekan mendadak, begitu terkejut mengetahui bahwa sosok yang dicarinya tengah berdiri di bawah pohon sana sambil tersenyum seperti orang bodoh.

memang, dia memang kelihatan bodoh. hanbin tidak seharusnya senang dengan senyuman bodoh itu.

to be continued


forever young [binhao/binneul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang