JANGAN LUPA VOTE AND KOMENN GAIISS!!!
BIAR AKU TAMBAH SEMANGATTSELAMAT MEMBACA❤️
Terkadang hadirnya seseorang dengan keterpasaan, hanya akan menyisakan kenangan dan pergi tanpa berpamitan"
Husein Affan Al Ghiffari
🖤
🖤
🖤
🖤
"Umma.... Apa maksud Abang tadi?" Suaraku seakan meminta penjelasan
"Cen.. bukan apa-apa, kamu tidak perlu khawatir. Ucapan Abangmu itu tidak sama seperti yang kamu imajinasikan, kurangi prasangka burukmu" sekali lagi beliau selalu berusaha membuat orang-orang di sekitarnya merasa lebih tenang.
"Langsung saja Umma! jangan terlalu banyak iklan, biar pikiran Abang enggak kemana-mana" sepertinya Nissa tidak kalah penasaran dari pada aku.
"Sabar Cen... Umma lagi nyusun kalimat agar tidak menimbulkan pertanyaan baru" perlahan aku mulai menggeser posisi dudukku ke beliau.
Ku tepis jarak antara aku dengan Umma. Kini posisiku sama seperti Nissa bergelayut manja di lengan kanannya, sedangkan Nisa di lengan bagian kiri."Jadi gini, kamu tau sendiri kan Cen. Bagaimana kerasnya sifat Abangmu kalau sudah berurusan dengan syari'at.
Beliau tidak suka mendengar kita membicarakan perihal yang tidak bermanfaat, apalagi yang jelas-jelas zina.
Perihal wanita, Abahmu selalu mengingatkan agar kita hati-hati dalam bergaul, berpakaian.
Artinya Abah akan lebih sensitif lagi jika menyangkut wanita.
Umma saja tidak punya handphone bukan tanpa alasan, melainkan agar Umma terhindar dari perkara yang tidak bermanfaat." Seketika raut wajahku dan Nissa kembali santai.
Syukurlah.....aku takut maksud Abang sama seperti yang aku pikirkan."Umma ih, Nissa dengerinnya sudah dua riyus, ternyata enggak serius" seperti biasa, mukanya lagi-lagi di tekuk.
Kadang saya suka mikir dulu mamanya Nissa ngidam apa. Anggun enggak, kalem enggak, suka nyerocos iya, ngambek sama nyebelin iya.
Apa kadang sifat anak yang kurang kasih sayang seorang ibu itu, rata-rata kayak Nissa?."Cen... Ada yang ingin Abah bicarakan!!" Suara berat dan datar itu berasal dari belakang Umma atau lebih tepatnya dari arah tangga
Halooo.... Salam knal kakak, jangan lupa vote komen dan follow. Biar author tambah semangat
SERU GAK CERITANYA😍
NEXT?
TINGGALKAN VOTE AND KOMEN
SEE YOU NEXT PART
JANGAN LUPA BERSYUKUR
KAMU SEDANG MEMBACA
Terhalang Wasiat Abah
Novela Juvenil"Ku tanyakan ini untuk kedua kalinya, aku ingin mengkhitbahmu, apa kamu keberatan? " Ucapku di aplikasi hijau, aku tidak akan membiarkan cinta makin tumbuh tanpa ada ikatan sakral di dalamnya. "Maaf Gus, bisakah semua di bicarakan pelan-pelan. Kita...