Tiket Pesawat

23 2 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENN GAIISS!!!
BIAR AKU TAMBAH SEMANGATT

SELAMAT MEMBACA❤

"Tuhan.... terimakasih hal terindah yang ku tunggu ternyata ada padanya"

Husein Affan Al Ghiffari

🖤

🖤

🖤

🖤

"Bang....... Sudah siapin tiket?. Teman-temanku banyak yang masih di Tareem, tidak bisa pulang. Apalagi untuk menginfokan kepada mereka saja aku kesulitan. Mereka tidak diperbolehkan memegang ponsel"

"Terus gimana ceritanya Abang bisa tahu, butuh berapa tiket. sampai detik ini tidak ada konfirmasi dari kamu" keluhku.
Mentang-mentang calon pengantin seenaknya saja menyuruh pamannya.

"Oh iya lupa Bang......... Maklum saja Nissa sibuk" seperti biasa, dia tidak pernah mau disalahkan.

"Sibuk apa sa... Yang sibuk untuk persiapan nikahan itu para santri. Paling kamu tinggal nyuruh" mungkin dia lupa kalau pamannya ini dari masih orok sudah tinggal disini.

"Iya Bang iya..... Kita kan ada di perkotaan Bang, kita hidup kayak masing-masing. Teman SD Alhamdulillah deket. Teman pondok itu masih gak ada yang boyong. Teman kuliah juga orang daerah sini juga Bang"

"Jadi?" Sahabatku mulai bosan mendengarkan suara jempreng Nissa

"Cuman kak Nayla aja Bang, temenisa yang jauh banget"

"Kamu sudah konfirmasi kepada yang bersangkutan?"

"Sudah pak...... Tidak usah kaku begitu. Perasaan tadi mukanya tidak begitu seppet" ledeknya selalu sigap liat gestur tubuhku

"Berhenti recokin Abang Sa. Awas Abang nggak urus temenmu itu ya!" Ancamku mungkin akan terdengar lucu bagi dia.

"Gampang Nissa tinggal ngadu saja ke jaddi" benar dugaanku dia balas mengancam. Dasar ponakan durhaka.

"Terus gimana? Itu penerbangan dari Surabaya ke Banda Aceh kan?".

"Jadi Abang sudah tahu nih....kalau di bagian Madura bandaranya di Surabaya?. Padahal Abang belum pernah ke daerah Jawa timur, dan Nissa juga belum cerita ke Abang" Nissa berhasil membuatku mati kutu.

"Terserah kamu saa. Kalau mau cepat diurus jangan sering bikin kesel" aku harus bisa menguasai emosiku, kalau tidak Nissa akan terus meledekku.

"Iya deh bang.... Maaf. Sekarang kan hari Senin bang, sedangkan hari H-nya itu Kamis. Jadi mending kak Nayla cari penerbangan yang hari Rabu saja bang. Sekalian pesenin pulangnya Jum'at pagi.

"Jadi 3 pulang perginya ya?" Ucapku sambil mencari tiket di aplikasi Traveloka.

"Iya bang....orang tuanya khawatir karena terlalu jauh"

"Fix cuman Wanita itu saja yang jauh?"

"Dia punya nama bang... Namanya Nayla. Bukan wanita itu" Nissa agak jengkel mungkin.

"Iya pokoknya itu" tidak mau terus menerus kalah dari wanita

"Insyaallah iya bang. Untuk masalah uang tiket bolak balik menta saja ke jaddi atau Ayah"

"biar di tanggung Abang saja, kasian Abang sama Abah sudah banyak ngeluarin biaya".

"Ciye....kasian Ayah atau karna itu kak Nayla?" Usilnya kumat lagi.

"Cerewet sekali. Ini aku sudah pesankan hari Rabu tanggal 16 Juli 2022 jam 13.30. perjalanan dari bandara Soekarno Hatta ke bandara Sultan Iskandar Muda butuh waktu 6 jam 10 menit. "

"Si paling garcep kalau urusan kak Nay. Buruan gih, share jadwalnya biar aku kasih ke kak Nay" semangat 4x5 Nissa mulai kembali lagi.

"Udah saa. Abang ke kamar dulu". Ucapku sambil naik ke lantai atas.

"Siap bang" bahkan Nissa sampai lupa cara berterima kasih kepadaku.

Sebenarnya aku penasaran sosok wanita itu, sehingga aku memutuskan untuk menanggung biaya bolak balik wanita itu.

Apakah setelah pertemuanku dengan wanita itu, aku semakin jatuh kedalam pesonanya? ataukah aku akan berpaling?

Halooo.... Salam knal kakak, jangan lupa vote komen dan follow. Biar author tambah semangat

SERU GAK CERITANYA😍

NEXT?

TINGGALKAN VOTE AND KOMEN

SEE YOU NEXT PART

JANGAN LUPA BERSYUKUR

Terhalang Wasiat AbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang