19~SiPretty

140 20 1
                                    

Di kamar vino

Mereka duduk bersama di kasur vino sambil diam tidak ada yang memulai pembicaraan hingga beberapa menit sampai akhirnya

"Zio"

"Vin"

Tidak sengaja mereka memulai pembicaraan dengan bersama agak kaget sih tapi gpp

"Lo duluan" jawab Zio

Vino hanya mengangguk dan menatap Zio dengan serius

"Yang gua bilang tadi gak usah di seriusin, gua cuman gak mau bunda sedih kalo gua sama Lo putus" jawabnya dengan agak menunduk melihat kamar nya

"Iya gua tau, tapi gua gak mau beneran putus sama Lo Vin"

"Plis kasih gua kesempatan"
Ujar Zio sambil menatap vino

Mereka berdua seketika mengheningkan cipta di sana vino yang masih menatap Zio ragu ragu memikirkan hal apa yang di katakan Zio tadi

"Oke, gua kasih Lo kesempatan lagi"
Jawab vino melihat Zio dengan serius

"Hah? Beneran Vin?"
Menatap vino tidak percaya

Vino hanya memutar bola matanya dan Zio dia tersenyum bahagia karena vino masih mengasih dia kesempatan lagi untuk memperbaiki

"Udah sana cabut, gua mau tidur!"
Usir vino kepada Zio

"Lo gak ada niatan nyuruh gua nginep disini? Tanya Zio dengan polos

"Eng-gak!!
Teriak Vino mendorong Zio untuk keluar dari kamar nya

"Udah Sono cabut anjeng! Ganggu hidup gua Mulu Lo!"

"Bentar Vin!"

Menutup pintu kamar nya dan menghela nafas vino dan dia lanjut berjalan menuju kasurnya seketika dia membaringkan tubuhnya yang amat capek itu

Dan keadaan Zio di depan pintu kamar*

"Akhirnya gua di kasih kesempatan sama vino!"
Seru Zio yang tiba tiba bunda vino datang

"Ehh nak Zio, mau pulang yah?"
Tanya sang bunda

"Iya"

Bunda menghantarkan Zio depan rumah nya dan Zio berpamitan dengan Bunda dan ternyata sudah agak malam pukul 20:00

*Rumah Zio*

Sesampainya Zio di rumah dia langsung membersihkan dirinya dan selalu membayangkan hal yang dikatakan oleh vino tadi saat mandi, saat makan, saat berbaring, dia sangat senang sekali bahkan pelayan Zio sampai heran tumben Tuan Zio senyum? Biasanya kan kek kulkas 80 pintu kalo di rumah, aneh kan jadinya

Tapi Zio juga memikirkan tentang Kayla yang membuat nya jadi seperti ini, hubungan yang asal nya baik baik saja jadi hancur tadi pagi gara gara cewe itu, Zio mau ngebuat kayla sengsara, tapi bagaimana?

Di saat Zio berpikir serius tiba tiba ketukan pintu berbunyi dan segera Zio tersadar dan berjalan untuk membukanya , dia berharap bukan si jalang lagi

"Yoo! Zio! Udah lama Lo gak mampir base camp" seru sang sahabat nya Johan merangkul Pundak Zio dan berjalan duduk di sofa

"Gua lagi sibuk"
Jawab Zio agak sinis

"Dih kayak Lo punya musibah aja sih, ohhh gua tau kan Lo udah pacaran sama si vino jadi Lo sibuk gitu?"
Jawab Johan dengan melebarkan matanya dan membuka mulutnya berbentuk O

"Gua ada masalah sama dia tadi, dan semua itu gara gara si jalang"
Perjelas Zio agak emosi

Johan melihat Zio dengan serius dan memikirkan apa yang di maksud oleh nya

I AM NOT PRETTY,DAMN.[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang