** Bab 3: Jejak Misteri **

34 12 26
                                    

Elara dan Rion melanjutkan perjalanan mereka melintasi hutan yang sunyi, mencari tahu asal usul getaran aneh yang telah mereka rasakan. Mereka mengikuti jejak-jejak yang terbentuk di tanah lembab, berusaha memahami petunjuk-petunjuk yang ditemui di sepanjang jalan.

Tiba-tiba, Rion berhenti dan menundukkan tubuhnya. "Lihat!" bisiknya, menunjuk ke arah selembar kertas yang tergeletak di atas rerumputan. Elara mendekat dan mengambil kertas itu. Di atasnya tertera sebuah simbol aneh yang tak pernah dia lihat sebelumnya.

"Apa ini?" tanya Elara, tatapan cemas di wajahnya.

Rion menggelengkan kepala, mencoba memahami arti dari simbol tersebut. "Saya tidak yakin," jawabnya. "Tetapi saya punya perasaan bahwa ini adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar."

Dengan hati-hati, mereka melanjutkan perjalanan mereka, hati-hati menghindari perangkap dan bahaya yang mungkin menanti di dalam hutan. Saat malam semakin larut, cahaya bulan yang memancar menjadi satu-satunya pemandu mereka di dalam kegelapan.

Tetapi bahkan dalam kegelapan yang gelap, semangat mereka tidak pernah luntur. Mereka terus maju, siap menghadapi apa pun yang mungkin menanti di ujung jalan. Karena di balik misteri yang menggelayut, terdapat kebenaran yang menunggu untuk diungkapkan. Dan petualangan Elara dan Rion di Kerajaan Angsa belum berakhir.

/////

Terimakasih buat teman-teman semua yang sudah membaca sampai sejauh ini!

Jangan lupa untuk terus mendukung aku dengan cara :

1. Sukai ceritanya

2. Share ceritanya

3. Komen ceritanya dengan apapun yang ingin kalian sampaikan ke aku.

Dan jangan lupa, apapun yang kalian lakukan itu, pastikan kalau kalian melakukan nya dengan ikhlas yaa...

Sampai jumpa di bagian selanjutnya!

Spooky Results

Pedang Cinta di Kerajaan AngsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang