Karya rated 18+
---------------
Hinata Hyuga begitu mencintai teman kakak laki-lakinya, Dia Uzumaki Naruto.
Karena laki-laki itu sangat tampan dan mempesona, Hinata menggunakan segala taktik cintanya untuk mendapatkan perhatiannya.
Hingga godaan yan...
* * * Di Kediaman Hyuga : Hinata yang ada di kamarnya saat ini memeluk boneka-bonekanya dengan geram.
"Siapa Perempuan berambut merah itu?!" Gumamnya.
Masih melekat jelas di ingatan Hinata saat Naruto pergi meninggalkannya tadi, laki-laki itu menggenggam tangan si cewek merah itu tanpa canggung.
Apa Kekasihnya?
"Ha! Tidak-tidak!! Itu tidak mungkin, Neji-nii bahkan berkata Naruto-nii itu tidak pernah berpacaran, jadi jelas sekali perempuan itu bukan kekasihnya." Sangkalnya dengan sangat-sangat tegas.
Ayolah, Hinata sangat tidak ingin membayangkan hal itu.
"Baiklah Naruto-nii, kali ini aku tidak akan segan-segan lagi." Gumamnya penuh tekad.
Benar saja! Esok harinya Hinata mendekati Naruto tanpa rasa ragu sama sekali.
Dan dengan gilanya, Hinata memberi minuman Naruto obat perangsang untuk memancing laki-laki itu! Lalu menggodanya hingga mereka berakhir berada di belakang sekolah!
Naruto saat ini mengukungnya, mengunci penggerakannya sehingga Hinata tidak punya cela untuk bisa kemana-mana.
"Apa.. yang sudah kau lakukan padaku, Hinata-chan?" Bisik Naruto serak, menatap dalam-dalam mata lavender Hinata.
Sedangkan Hinata kini tersenyum senang, lihatlah tatapan penuh rasa keinginan itu, Hinata rasa-rasanya bangga sekali karena berhasil mengacaukan Naruto-niinya.
Wajah Naruto semakin gelap, rupanya Hinata memang melakukan sesuatu padanya, laki-laki itu bergumam kecil -
"Hinata-chan, kau benar-benar.."
Srek!!
Tanpa melanjutkan lagi kata-katanya, Naruto langsung saja menarik kuat pinggang Hinata dan merangkulnya dengan kencang!
Cup!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menciumnya dengan liar bahkan sangat menggebu-gebu.
Hinata kaget setengah mati! Bagaimana tidak!? Jika ciumanpertamanya langsung begitu panas+erotis!!
Tapi bohong jika Hinata tidak senang! Malah sangat-sangat menyukainya. Dengan kuat Hinata meremas seragam Naruto dan membiarkan laki-laki itu menciumnya dengan bebas.
Di sisi lain Naruto semakin terpancing karena ciuman Hinata begitu kaku seolah-olah baru pertama kali.
Deg!
Bagaimana jika itu memang benar? Bahwa ini ciuman pertamanya.
Nyut! Oh sialan, Naruto semakin merasakan ereksinya hanya dengan tanggapan belum pasti itu. Meski belum pasti, Naruto merasa begitu sangat senang sekaligus puas.
Cup!
Naruto mengakhiri ciumannya, sehingga menciptakan benang saliva di antara keduanya, itu terlihat sangat seksi.
Dan entah sejak kapan, rupanya tangannya sudah berada di payudara Hinata, Naruto meremasnya, oho teksturnya memang lembut dan membuat ketagihan.
Naruto semakin tidak kuasa menahan diri lagi! Ia melepas semua kancing seragam Hinata dan menyikapnya dari bra penghalang itu.
Damn it! Putingnya rupanya sudah mengeras hebat, Naruto sesaat menatapnya penuh minat yang besar.
Tanpa berpikir panjang, Naruto segera saja melahap salah satunya dengan rakus.
"Aaaahhhh! Narutoo-nii Ohhh..."
Geli sekaligus mengelitik, sekunjur tubuh Hinata serasa panas dan terbakar, perasaan aneh apa ini? Rasanya sangat mengacau.
Tapi Hinata suka! Terlebih melihat Naruto melahap dada-dadanya dengan sangat rakus membuat sesuatu di bawa sana - basah.
"Nghhh nghhh Naruto-nii ahh ahhh mmhhhh!!"
Hinata menekan kuat-kuat kepala Naruto ke belahan dadanya, di mana kedua gunung kembarnya itu masih dimainkan dengan nakal.
Naruto kini tidak lagi mempedulikan rasionalnya, nafsu yang Dia tahan selama ini kini tidak bisa terbendung lagi, terlebih Hinata sendiri yang memancingnya membuatnya tidak perlu menahan diri.
"AH! N-naruto-nii, ah ah ahhh!!" Kedua pupil lavender Hinata terbelalak, bagian bawanya mulai di jamah oleh Naruto.
Jari-jari tebal Naruto mulai menggosok-gosok vaginanya sehingga membuat bagian itu semakin becek dan berkedup-kedup.
"Ah Naruto-nii! N-narto-nii Nar-- AAAHHHHHH!!" Tubuh Hinata menegang, beberapa saat kemudian Gadis itu orgasme.
Naruto menarik tangannya keluar dimana di penuhi cairan cinta milik Hinata, setelah itu Naruto menatap Hinata yang terengah-engah di depannya.
Oh shit! Gadis ini terlalu menggoda.
Naruto segera menarik kejantanannya keluar dari balik celananya -
"Hinata-chan.. kau harus bertanggungjawab!" Bisiknya penuh nafsu.
