Chapter 8. End ♡

2K 75 2
                                    

HAPPY ENJOY]>>

*
*
*

"N-naruto-nii, apa yang Nghhh - " Hinata mendongak keras sambil mendesah.

Di bawa sana Naruto asik menjilati bibir vaginanya usai rok sekolahnya tersibak ke atas dan laki-laki itu berjongkok di depan selangkangannya.

Bagaimana nikmatnya yang di rasakan Hinata, Gadis Hyuga itu tersenyum senang tanpa sepengetahuan Naruto.

Bagaimana tidak!? Jika semua ini telah direncanakannya sejak saat itu, ia sengaja menghindari Naruto dan menempel pada laki-laki lain karena tahu Naruto-niinya akan termakan oleh taktics nya setelah kejadian panas waktu itu.

Dan benar saja! Hanya beberapa hari mengabaikan laki-laki pirang ini, dampaknya sangat hebat.

Naruto-niinya cemburu!

Di sisi lain Naruto terus membasahi vagina itu dengan liurnya agarnya Hinata tidak akan merasa sakit seperti pertama kali ketika akan masuk nanti.

Usai melihat lubang itu sudah cukup basah, Naruto berdiri sigap lalu mengeluarkan batang kejantanannya, Hinata terbelalak!

Sial! Itu lebih besar dari sebelumnya karena Naruto-niinya sedang cemburu.

Naruto menarik dagu Hinata, detik berikutnya membungkam bibir itu dengan ciuman liar.

Cup!..

Berikut di bawa sana Naruto menerobos masuk!

"EEMHHHH!!" Hinata mendesah tertahankan, gilanya Naruto-nii nya langsung bergerak brutal tanpa aba-aba, Hinata seketika terguncang naik-turun.

"Mmhh! Mmmhh! Emmhhh Nartoohh-nii mmhh nghhhh uumm ughhh!!"

Naruto menggelap mendengar desahan seksi itu, entah bagaimana jadinya jika suara itu di dengar juga oleh Toneri?

Rasanya Naruto sangat TIDAK MENERIMA ITU!

Karena memikirkan hal yang tidak-tidak, Naruto menjadi semakin terpancing dan mencumbui Hinata sangat liar.

Ia menjadi brutal menusuk lubang vagina Hinata bahkan remasannya di dada-dada Hinata menjadi kasar!

Cup!

Ciumannya berakhir, tapi jangan harap Naruto hanya diam! Laki-laki itu hanya memberi Hinata kesempatan untuk bernafas sebelum ia bungkam kembali.

Betul saja, hanya 5 menit Naruto kembali melahap bibir seksi itu.

In-outnya pun tidak main-main lagi dan berubah menjadi hentakan kuat, Hinata memeluk tubuh laki-laki itu dengan erat.

"Mmhhh! Naruto-niihh ah mmhh eemmhhhh unmhh UUMMHH!!" Hinata cum, begitu Naruto yang ikut bergabung.

Crooooooottt!..

Kegaduhan yang terjadi tadi kini menjadi tenang, hanya terdengar suara nafas yang terengah-engah, Naruto mengakhiri ciumannya lalu menempelkan kening mereka.

"Aku mencintaimu, Hinata-chan." Bisik Naruto bersungguh-sungguh, Hinata sontak menatapnya dengan raut tidak percaya!

'B-benarkah itu?' batin Hinata.

Hinata tidak menduga akhirnya akan menjadi seperti ini, ia pikir Naruto-niinya akan cukup keras kepala dan membutuhkan waktu untuk mendengar pernyataan cinta dari mulut laki-laki itu.

Tapi siapa yang menduga, kejadian ini terjadi begitu cepat!

Tentu saja Hinata sangat senang, tapi -

"Naruto-nii jelas tahu perasaanku, tapi bagaimana Naruto-nii akan menghadapi Neji-nii nanti?" Tanya Hinata sengaja mengungkit permasalahan yang membuat laki-laki itu menolaknya dulu.

Dan apa jawaban Naruto -

"Persetan dengan itu! Aku rela di hajar berkali-kali oleh Neji dibandingkan melihatmu bersama si bajingan licik Otsutsuki itu!" Jawabnya menggebu-gebu, Hinata tentu tidak bisa menahan tawa manisnya.

Lihatlah, laki-laki ini mencintainya dengan sangat besar, bahkan Naruto-nii nya rela mau di pukuli.

"Jadi - hari ini kita pacaran?" Tanyanya, tahu kah? Ekspresi Hinata saat ini sangat-sangatlah imut!

Naruto mendengus geli, sampai-sampai kejantanannya yang bereaksi di bawa sana.

"Tentu saja Hinata-chan, saat ini kau adalah Milikku."

Keduanya saling bertatapan, Naruto bahkan mengubah posisi mereka menjadi Hinata yang duduk di atasnya.

Naruto menatap tubuh Hinata dari bawa ke atas, di mana kedua payudara Hinata terpampang menggoda di depan matanya, kabut nafsu kembali mengendalikan laki-laki itu -

Ketika mereka kembali ingin melanjutkan kegiatan panas mereka, tiba-tiba pintu basement terbuka! Membuat keduanya menoleh ke arah seseorang yang masuk itu.

Sakura yang masuk itu tercengang melihat pemandangan erotis di depannya, apa ini?

Kenapa rasa-rasanya ia telah membuat kesalahan!? Tidak mau membuat atmosfer di sana menjadi semakin konyol, buru-buru Sakura mengambil ponselnya yang tertinggal di sofa dekat Naruhina bercinta kemudian berlari keluar.

Brak!

Dengan wajah merah padam, Sakura menemui Sasuke yang menunggunya di luar, Gadis musim semi itu berdiri di depan kekasihnya dengan wajah yang begitu merah.

"Ada apa?" Tanya Sasuke menyimpan ponselnya ketika melihat kondisi kekasihnya.

Sakura tidak menjawab, tapi gadis itu langsung berhambur ke pelukan Sasuke, laki-laki itu kebingunan tapi menenangkan gadisnya dengan mengelus rambut panjang itu.

"Aku juga mau melakukan itu -" Gumamnya di pelukan Sasuke, kekasihnya malah hanya mengerut alis.

"Melakukan apa maksudmu?"

Sakura yang sudah lebih tenang sedikit kini mendongak tanpa melepaskan pelukannya, tapi wajahnya semakin merona hebat.

"S-sasuke-kun.. AYO KITA JUGA BERCINTA!" Teriaknya.

Sasuke - yang konet beberapa detik itu seketika ikut merona hebat!

"OI! KITA BELUM MENIKAH BAKA!!" Ikut berteriak juga sambil mencentill dahi kekasihnya.

Tentu saja Sasuke malu mendengar kalimat itu, yeah bagaimana pun jujur ia juga menanti-nantikan hal itu setelah mereka menikah nanti (?).

"T-TAPI NARUTO JUGA BELUM MENIKAH!?" Teriak Sakura lagi.

Sasuke yang sudah tidak tahan mendengarnya saking malunya membahas hal seperti ini kini memeluk kekasihnya.

"D-DIAMLAH BAKA!" Ayolah Sasuke juga berdebar-debar.

Tapi Sasuke segera sadar dan melepaskan pelukannya - "Apa si idiot itu lakukan di dalam?" Tanyanya, pasti terjadi sesuatu sampai-sampai kekasih gulalinya seperti ini.

"Kyaa! Tidak Sasuke-kun, jangan melihatnya juga!!"

Dan terjadilah hal yang heboh hari itu antara Sasusaku & Naruhina.

.
.
.
.
.
.
.
.
The End ♡

LOVE TACTICS || NARUHINA 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang