02

646 68 11
                                    

Steve mengeringkan rambutnya dengan hairdryer sambil menatap pantulan dirinya di cermin.

Dia tampan, kaya, dan royal. Tapi kenapa Gwen memutuskannya?

Mengingat Gwen hatinya seketika sakit lagi. Apalagi setelah kemarin melihat berita di tv bahwa Gwen cinta lokasi dengan lawan mainnya. Bahkan rumornya mereka sudah berpacaran dua bulan.

Sial!

Salahkah jika Steve menganggap bahwa Gwen berselingkuh darinya? Mereka baru putus tiga bulan! Dan Gwen sudah syuting selama lima bulan dengan lelaki itu!

Matanya melihat keluar jendela dan baru sadar jika hujan turun dengan derasnya.

Oh iya. Steve jadi teringat Rachel yang bilang bahwa dia datang dengan menggunakan ojek online untuk menemui Steve. Huh, kasihan sekali, lelaki itu berharap bahwa Rachel sudah pulang sebelum hujan-Tunggu!

" Kenapa gue kepikiran dia, sih?"

Steve berdecak kesal. Mengingat Rachel, Steve kesal sendiri. Lelaki itu merasa dia adalah korban catfishing.

Steve ingat tadi dia sangat terkejut saat melihat wanita dengan riasan menor mengaku kepadanya bahwa dia adalah Rachel.

Tanpa sadar lelaki itu terkekeh mengingat wajah melongo Rachel saat pertama kali melihat Steve.

" Steve ya? Lo tinggi banget"

Steve juga ingat telinga wanita itu memerah saat mereka berjabat tangan. Steve bahkan masih mengingat betapa dinginnya tangan wanita itu. Gugup, mungkin?

Pikiran Steve terganggu saat dering ponselnya berbunyi. Dia mendengus saat melihat siapa yang menelponnya.

" Gimana kencan lo? Mantap kan?"

Ya. Siapa lagi yang menelpon kalau bukan Bima?

Steve memutar bola matanya saat mendengar pertanyaan Bima.

" Zonk! Lo jangan lagi ya nyuruh gue download begituan"

Bisa dibilang Steve kapok!

" Zonk gimana? Lo kena catfishing?"

" Hmmmm" Balas Steve malas karena dia sudah tahu reaksi Bima selanjutnya.

Lelaki itu akan menertawakan Steve!

" Buahahahaha! Lagian lo terlalu cepet ngajak ketemuan dia. Baru juga sehari udah ngajak ketemuan. Minimal saling kirim pap atau video call dulu"

See!

" Bim, I had no idea about that damn app and how it works. Dan lagian, gue bukan tipe orang yang merasa nyaman chattingan sama stranger, so, I just want to know her in real life and talk to her in person"

Ya. Alasan dia mengajak Rachel ketemuan adalah karena hal itu. Steve tidak nyaman berbicara dengan orang asing. Dia pikir jika dia tidak tertarik dengan Rachel, setidaknya dia akan berteman dengan Rachel setelah bertemu nanti karena Rachel di aplikasi tersebut cukup menyenangkan. Namun rasanya Steve tidak ingin berteman dengan wanita itu sekarang.

" Terus gimana akhirnya? Lo anterin balik?"

" Enggak. Gue izin toilet dan kabur"

" SEJAK KAPAN LO JADI BRENGSEK GINI?"

Oh. Tentu saja sahabatnya yang satu ini akan marah.

Bima itu meratukan semua wanita. Sampai-sampai semua wanita dibuat salah paham oleh Bima. Dan apa solusi meluruskan salah paham menurut Bima? Ya. Tentu saja dipacari! Seperti yang disebutkan sebelumnya, Bima meratukan wanita, dan salah satu bentuk meratukan wanita adalah tidak membuat wanita bersedih. Maka, Bima tidak pernah menolak jika ada wanita yang menyatakan perasaannya. Jangan tanya berapa pacarnya, ya?

the unexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang