Hai kembali lagi di cerita by Yaraa!!
WARNING!
•CERITA MURNI KARANGAN AUTHOR, BERASAL DARI IMAJINASI DAN PENGALAMAN AUTHOR SENDIRI
•DILARANG PLAGIAT, YANG PLAGIAT SAYA SANTET (CANDA)
•JIKA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR, NAMA, DAN TEMPAT, MAKA, HANYALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN!!
•JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA KAKAKK!
•ENJOYYY🤙
•
•
•---
Ceklek
"Assalamualaikumm, afaann, gw pulangg"
Devi tak mendengar sahutan, lalu ia keluar kembali, dan tak melihat motor afan di garasi
"Mana ya tu anak?, mungkin ke basecamp kali ya?"
Gadis itu pun menuju kamar, untuk membersihkan badannya yang terasa lengket
---
Saat ini, devi sedang duduk di depan meja riasnya, sembari menata rambut dengan jepitan
"Perfect..
Devi terus berpose di depan kaca
..aaa, cantik amat sih lo devv, tapi kurang gasih jepitannya" ujar gadis itu
Ia meraih jepitan di laci meja riasnya itu, namun tak sengaja jepitan itu jatuh dari pegangannya, lalu ia berusaha mengambilnya, dan saat ingin kembali mendongak..
"Astagaaa setannn!!"
Ia menutup matanya dengan kedua tangan, saat melihat seseorang berdiri di belakangnya melalui pantulan kaca
Namun selang beberapa detik, ia merasakan bahunya yang berat
"Ya allah, usirin setannya tolongg, hei setann jangan duduk di bahu gueee, nanti kalo bahu gw tinggi sebelah gimana"
"Ga ada setan disini sayang"
"Emang setan bisa ngomong?" Batinnya
"Jan modus ye setan, gw udah punya suami, nanti pala lo dipenggal tau rasa lo" omel nya
"Jadi lo udah ngakuin gw jadi suami nih?"
Devi perlahan membuka tangan yang menutup wajah cantiknya, dan melihat afan
"Astaga afaaannn, lo ngangetin gw aja tau gaa, kalo gw berhenti nafas gimana?"
"gw tinggal kasih nafas buatan"
"Dasar mesum"
Devi kembali sibuk menata rambutnya
"Bunga yang cantik, untuk istri ku yang cantik"
Afan menyodorkan setangkai mawar untuk devi
"Alay!" Sahut devi namun ia tersenyum..
Ia menatap bunga tersebut, lalu meraihnya..
"Kamu suka?"
"Suka banget, bunga mawar itu kesukaan aku"
Devi menatap bunga di genggamannya, ia sangat senang, sampai tak sadar bahwa ia sudah merubah kosa katanya jadi -aku kamu-
"Oh ya?"
"Hmm, dan kamu orang pertama yang ngasih aku bunga"
"Maaf kalo aku ngasihnya cuman satu, soalnya cuman sisa itu..
..tadi aku mau mampir di toko bunga, tapi tutup, dan kebetulan aku liat anak kecil lagi jualan bunga, trus yang tersisa cuman satu"
"Anak kecil?"
Devi menaruh bunga diatas meja, lalu berdiri dari duduknya kemudian berjalan kearah balkon berniat untuk menutup gorden karna langit udah gelap
"Iya, kasian banget tau, dia tinggal sama ibu tirinya, trus ga dibolehin pulang sebelum bunganya habis"
Afan tetap mengikuti kemana arah devi pergi
"Kejam banget tuh ibunya, kenapa ga kamu bawa aja tuh anak kecilnya pulang kesini"
Afan mengerutkan keningnya mendengar penuturan devi
"Untuk?"
"Ya untuk kita rawat lah, aku suka sama anak kecil, dan juga supaya rumah kita ga sepi sepi amat"
"Kenapa harus anak orang?..
Afan memeluk devi dari belakang
..kenapa bukan anak dari rahim kamu?"
Devi merasa bulu kuduknya meremang seketika saat afan mengendus leher jenjangnya
"M-maksud kamu?"
Devi melepas tangan afan yang melilit pinggang rampingnya lalu menatap afan
Grepp
Afan merebahkan dirinya di atas kasur lalu menarik devi keatas tubuhnya, tak lupa memeluk pinggang devi, kemudian mengecup singkat bibir gadis itu
"Ayo dev, bikin dedek"
---
TBC
#++#
Istighfar woi istighfarr!!
Haii!!, ane update jam kunti nih, ada yang baca ga ya?
Sebenarnya ga mau up sekarang, tapi karna udah bosen + draf numpuk jadinya up aja dehh🤸♀️🤸♀️.
Tapi habis ini kayaknya lama deh, malezz, yang baca pada males vote😡👊..
Atau, mungkin cerita ini bakal bernasib sama kayak DINASA, bakal aku unpub karena vote nya dikit🤏..
Target yang kemaren aja ga nyampe, kecewa dikit sii, huhu:(..
Next or No?Tinggalkan Jejak dengan Vote dan Komen yaa!!!
130 vote langsung update!!
Oh iya, cuman mau kasih tau, thoriq udah haji dari umur 2 bulan loh👀..
Papayy👋..
Hihi🙊💋
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (DEFAN)
Teen FictionPerjodohan adalah hal yang sungguh tidak disukai, apalagi jika yang menjadi pasangan kita adalah pacar dari musuh kita sendiri, itulah yang terjadi antara Afan dan Devi, dua murid yang tak pernah akur, apalagi dengan Devi yang notabene nya adalah ke...