14

573 80 10
                                    

sementara itu, chaeyoung yang di buat kecewa oleh sikap yoongi hanya bisa duduk merenung sendirian di gazebo yang berada di dekat sungai. gadis cantik itu menangis tanpa suara. menggigit bibir bawahnya menahan isakan, sampai tanpa sadar, bibir bawahnya mengeluarkan setitik darah.

"kenapa nangis? kangen rumah?"

mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal, sontak chaeyoung mengusap wajahnya yang basah karena air mata.

"e-eunwoo, ngapain disini?" tanyanya gugup.

pemuda bernama eunwoo itu tersenyum lalu mengusap pipi chaeyoung yang masih  basah, "liat cewe cantik nangis. kenapa nangis? nanti cantiknya hilang loh"

"iih, apaansih eunwoo" jawab chaeyoung sembari menjauhkan tangan eunwoo dari pipinya.

"hehehe, udah mau malam loh ini chaeyoung, masuk yuk. kamu gak takut apa disini sendirian, temen temen udah pada masuk tuh" ajak pemuda itu dengan tersenyum.

chaeyoung kemudian menoleh, menatap keadaan sekitar. dan benar saja, para teman temannya yang lain sudah mulai membubarkan diri dan berjalan menjauh menuju kamar mereka masing masing untuk membersihkan tubuh dan beristirahat sejenak sebelum makan malam.

"kamu duluan aja deh woo, aku masih mau disini" jawab si gadis dengan menundukan kepalanya. ia masih ingin menenangkan dirinya, bentakan yoongi tadi benar benar membuat hatinya sedih dan kecewa, kalau dia kembali kekamar sekarang. pasti yoongi akan membuntutinya dan meminta berbicara, dan chaeyoung tidak mau itu. ia benar benar ingin mengakhiri kisah cintanya dengan yoongi saat ini juga, yoongi sudah keterlaluan padanya.

"chaeyoung, a---"

"tuhkan bener pak, apa saya bilang, mereka pasti berduaduaan disini"

ucapan eunwoo terhenti dan langsung menoleh ke belakang begitu juga dengan chaeyoung.

"kalian ngapain berduaan disini? ini sudah mau malam, berdua duaan di tempat sepi begini"

cepat cepat eunwoo berdiri di ikuti dengan chaeyoung yaang hanya menatap datar kedua dosennya yang berdiri di depannya saat ini.

"bu suran, pak yoongi" sapa eunwoo, "maaf bu, saya disini hanya menemani chaeyoung. saya lihat tadi chaeyoung sendirian disini, takutnya dia kenapa kenapa" jawabnya mencoba menjelaskan.

sedangkan yoongi hanya diam membisu dengan mata yang menatap tajam pada sosok eunwoo.

"halah, kamu gak usah alasan eunwoo. ibu tau loh kamu dari tadi liatin chaeyoung. kalian pasti sudah janjian kan disini" tuduh suran. "lihat kan pak, chaeyoung itu senang sekali berduaduaan sama eunwoo" imbuhnya.

"kenapa emangnya bu? masalah ya buat bu suran?" ketus chaeyoung.

"tentu saja masalah chaeyoung, kamu itu perempuan. harusnya kamu bisa jaga harga diri kamu, jangan jadi perempuan gampangan yang mau di ajak ke tempat sepi kayak gini sama sembarangan laki laki" jawabnya.

tentu ucapan suran barusan membuat chaeyoung terpancing emosinya, "jaga mulut anda ya bu suran! yang murahan itu siapa?! saya atau anda! dasar perawan tua!" oloknya lagi.

"chaeyoung! jaga sopan santun kamu!" lagi lagi yoongi membentak chaeyoung.

gadis berambut pirang itu hanya menyunggingkan senyumnya lalu meraih lengan eunwoo dan memeluknya, "udah yuk woo, kita pergi aja dari sini. kayaknya ada yang mau pakek tempat ini buat pacaran" sindirnya.

"chaeyoung!"

"apa?! mau tampar?! " tantang chaeyoung saat yoongi mengayunkan tangannya hendak menamparnya. "ayo cepet tampar!" tantang gadis itu dengan memajukan wajahnya.

DADDY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang